4 August 2015

by Glenn Kaonang

Berkreasi dengan Cokelat Bersama Choc Creator 2.0 Plus

Para penggemar cokelat, berbahagialah. Anda sekarang sudah bisa membuat cokelat kreasi Anda sendiri dalam wujud apapun yang Anda mau. Caranya? Menggunakan 3D printer.

Choc Edge, perusahaan yang memang terlahir dengan misi menciptakan 3D chocolate printer baru-baru ini memperkenalkan produk terbarunya, Choc Creator 2.0 Plus. Ini merupakan 3D chocolate printer generasi yang ketiga sejak perusahaan tersebut didirikan di tahun 2011.

Meski tidak mengusung nama "3.0", 3D printer ini diklaim benar-benar dirancang dari awal. Seperti yang Anda lihat, bentuknya menyerupai miniatur pabrik dengan cerobong asap di atasnya – yang sejatinya merupakan komponen untuk menyuntikkan lelehan cokelat ke pelat dasarnya.

Sebenarnya tidak banyak perubahan yang tampak pada penampilannya jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hanya saja, fisiknya kini menjadi lebih ringkas. Pun begitu, volume objek yang bisa ia cetak malah membesar menjadi 180 x 180 x 50 mm.

Info menarik: 3D Systems Kembangkan 3D Chocolate Printer Bersama Hershey

Dimensi yang lebih ringkas ini jelas membuat Choc Creator 2.0 Plus lebih portable, apalagi mengingat adanya sebuah layar sentuh 5 inci yang menghiasi rangkanya. Dengan demikian, Anda tetap bisa memakainya untuk mencetak cokelat meski sedang berada di luar kediaman dan jauh dari laptop atau komputer. Tancapkan saja USB flash drive berisi file yang diinginkan, maka Anda siap berkreasi.

Fitur menarik lain dari Choc Creator 2.0 Plus adalah pelat dasarnya yang bisa dilepas-pasang. Hal ini berarti Anda bisa memindahkan cokelat yang sudah dicetak untuk didinginkan, lalu mulai mencetak cokelat dalam wujud lainnya.

Pada dasarnya, Choc Edge menarget para pemilik usaha dalam memasarkan 3D chocolate printer anyarnya ini di akhir bulan September nanti. Maka dari itu, harga jualnya pun cukup tinggi, yakni £1.665, atau sekitar Rp 35 juta pada masa early-bird. Tapi kalau Anda memang punya dana yang cukup, tidak ada yang bakal melarang.

Sumber: 3D Printing Industry.