4 June 2014

by Yoga Wisesa

Berkunjung ke Booth MSI di Hari Pembukaan Computex Taipei 2014

Sebagai industri yang semakin banyak mendapat perhatian, gaming lagi-lagi menjadi salah satu tema terkuat dalam ajang Computex Taipei 2014.

Dengan pangsa pasar yang khusus, namun semakin meluas, persaingan pun bertambah ketat. Dalam kesempatan ini saya mencoba mencari tahu apa strategi yang diambil oleh MSI, sebagai brand gaming yang saat ini paling dikenal.

"Pada dasarnya saat ini Anda bisa memasukkan dan meng-copy hardware kompetitor apapun ke dalam komputer dan notebookgaming," begitulah kalimat yang diucapkan salah satu representasi MSI dalam Booth Tour pada hari pembukaan Computex. "Tapi untuk sebuah produk, menurut saya yang terpenting adalah fitur dan kualitas."

Dan MSI mengklaim bahwa fitur apapun yang mereka kenalkan dalam tiap-tiap produknya bukanlah sekedar gimmick semata. Jika gaming telah menjadi hobi utama dan Anda sudah menginvestasikan banyak waktu dan biaya ke dalamnya, MSI mencoba memastikan apa yang Anda berikan tidaklah sia-sia.

Sebelumnya saya telah membahas cukup lengkap fitur-fitur yang ada dalam beberapa produk notebook gaming mereka, di sini saya akan mengambil beberapa contoh kasus yang lebih sederhana. Ambil sebuah fitur, misalnya Super Raid 2. Kemampuan ini membuat proses baca hard disk lebih cepat 15 kali lipat dibandingkan hitungan standar.

Jika Anda adalah seorang penikmat game, maka itu berarti proses penginstalan permainan menjadi jauh lebih cepat. Bukan itu saja, di dalam game, loading time akan jauh lebih singkat. Bagi gamer tulen, tentu saja hal tersebut akan meningkatkan level 'immersive' para gamer. Sebuah hal sederhana, tapi sangat esensial.

Contoh lainnya adalah keyboard khusus gaming yang dirancang oleh Steelseries dalam produk notebook MSI. Jika Anda saat ini sedang menggunakan notebook anyar berbasis Windows, silakan lihat di bagian bawah telapak tangan kiri Anda: tombol shortcut ke Live Tiles. Tidak sedikit orang yang frustasi karena mereka tak sengaja menekan tombol ini saat mereka sedang asik menikmati permainan - terutama game kompetitif seperti MOBA.

Menghilangkan tombol berlogo Windows itu bukanlah hal yang berat, produsen lain dapat melakukannya. Tapi hal sederhana ini, dipadu dengan desain yang cerdik: gap antar tuts yang lebih luas untuk meminimalisir salah tekan, keyboard yang empuk, palmrest yang sejuk, fitur makro dan akses langsung ke Steelseries Engine menawarkan Anda perpaduan cerdas antara kenyamanan, kecanggihan dan tingkat intuitif yang sangat berbeda.

Dalam Booth Tour ini, MSI mengenalkan banyak produk baru untuk ditawarkan ke lini pasar yang berbeda. Produk laptop dibekali hardware-hardware tercanggih besutan para produsen komponen dunia: Intel Core generasi keempat, kartu grafis mobile Nvidia teranyar dan jagoan dari kubu merah, AMD R9 M290X, yang didukung teknologi Mantle dan True Audio - teknologi kualitas suara tinggi senilai ratusan dolar yang Anda dapatkan cuma-cuma.

Saya mencicipi berbagai macam notebook dalam seri yang MSI tawarkan: kelas GT untuk para gamer antusias yang tidak mau berkompromi soal performa; tipe GS yang tidak kalah canggih, tapi dirancang dalam badan yang super-tipis; seri GE dan GX untuk mereka yang berpegang pada prinsip 'price versus performance'; dan tipe GP untuk konsumen yang lebih casual.

Ada dua model yang menarik perhatian saya. Yang pertama adalah GS70 dan GS60. MSI menanamkan segala hal yang membuatnya menjadi laptop gaming papan atas: prosesor terbaru, RAM hingga 16GB, layar full-HD atau opsi 3K (2880x1620). Namun seri GS inilah yang bisa dibilang sebagai ultrabook gaming sejati pertama di dunia. Ia bukan hanya sempurna untuk dimiliki para gamer hardcore yang mobile, tapi juga menjadi alternatif terbaik para desainer grafis dan teknisi IT.

Yang kedua adalah model terbaru di kelas GT, yaitu GT72. Satu-satunya hal yang ia wariskan dari tipe GT adalah performa yang luar biasa, dari segi desain, GT72 sangat berbeda. Bagian tutup di belakang layar dibuat menyerupai kap super-car, ada sepasang LED berwarna-warni di bagian depannya dan akses ke komponen praktis dengan penampilan yang tidak biasa.

MSI masih segan untuk menjelaskan dengan rinci komponen apa yang akan digunakan. Spek unit demo yang saya lihat masih bersifat sementara, dan bisa diubah kapan saja. Apalagi ada rumor yang menyatakan bahwa Nvidia berencana akan kembali meluncurkan chip grafis mobile terbaru.

Selain notebook, MSI juga fokus pada tiga kelas produk komponen mereka. Baik kartu grafis dan motherboard dikategorikan dalam level yang berbeda: Classic dimana konsumen ditawarkan dengan jangkauan harga terbaik dalam produk berkualitas tinggi, Gaming yang dikhususkan pada gamer antusias, dan kelas Overclocking untuk para penggila OC yang selalu terpacu untuk kembali memecahkan rekor clock speed.

Menariknya, terlepas dari kesan MSI yang terlihat fokus pada performa tanpa pandang bulu, ternyata mereka juga peduli pada lingkungan. Dalam ajang Computex 2014, mereka juga memperkenalkan produk motherboard ECO. Motherboard ECO mampu menjalankan sebuah sistem PC dengan konsumsi listrik yang lebih rendah daya dibandingkan lampu meja: kurang dari 15 Watt.

Baiklah, mungkin yang terakhir ini akan membuat kita paling penasaran. Dipamerkan di atas sebuah meja terpisah, tampaknya MSI juga peruntungannya dalam membuat 'produk sejuta umat' yang saat ini paling diminati: tablet.

Lalu mengapa berita tentangnya terdengar sangat hening? Dalam beberapa hari ke depan, saya akan mecoba mencari tahu mengapa konsumen di Indonesia hampir tidak pernah mendengarnya...