22 June 2016

by Yoga Wisesa

Berwujud Mirip Yo-Yo, Hearshot Domio Sajikan Musik Tanpa Tutupi Telinga

Domio mengusung metode bone conduction, di mana Anda tinggal menempelkan device di helm - pemakaiannya mirip action camera.

Musik dapat memengaruhi mood, mengubah perjalanan atau aktivitas olahraga Anda menjadi jauh lebih menyenangkan. Sayangnya, ia tidak bisa dinikmati tiap saat. Ambil contohnya saat sedang bersepeda ataupun mengendarai motor; menutup telinga dengan ear-phone sembari mendengarkan koleksi lagu akan mengurangi tingkat kewaspadaan dan membahayakan diri.

Tim Hearshot punya solusi mutakhir demi mengatasi kendala tersebut. Mereka melakukan debut di ranah teknologi dengan meluncurkan produk bernama Domio. Meski memiliki fungsi seperti headphone/earphone, penyajian Domio sangat berbeda. Ia adalah 'helmet mounted device' berukuran sebesar yo-yo yang memanfaatkan teknologi getaran mikro untuk menghidangkan audio, mengubah ruang di sekitar kepala Anda jadi area konser pribadi.

Buat memakainya, Anda tinggal menempelkan Domio di helm via perekat.

Melalui pendekatan tersebut, telinga tetap dapat mendengar suara-suara eksternal. Domio mengusung metode bone conduction, di mana Anda tinggal menempelkan device di helm - pemakaiannya mirip action camera. Berbekal komponen unik di dalam, Domio memanfaatkan struktur kaku pelindung kepala itu untuk menghantarkan suara 360 derajat. Hearshot mengklaim, helm bisa jadi medium optimal buat menyuguhkan lagu.

Tiap unit Domio dibundel bersama dua mount adesif, satu untuk ditempel di device, dan satu lagi dibubuhkan di helm Anda. Pengoperasiannya didesain agar sederhana: fungsi power, mute, dan cek baterai dapat dilakukan lewat sebuah tombol saja; kemudian terdapat dial melingkar buat mengatur volume. Semuanya bisa diakses walaupun Anda sedang mengenakan sarung tangan. Hebatnya lagi, Domio dibuat agar tahan air (serta salju), sehingga Anda tak perlu cemas jika ia kehujanan.

Domio juga bisa dipasangkan di helm motor.

Hearshot Domio tersambung ke perangkat bergerak Anda melalui koneksi Bluetooth, wujudnya padat dan ringan, mengambil tenaga dari baterai build-in 1.600mAh. Perangkat bisa aktif hingga tujuh jam dalam kondisi normal, dan sewaktu baterai habis, Anda dapat mengisi ulang via connector micro USB standar (kabel sudah disediakan).

"Ide Domio terlahir dari rasa frustasi pribadi kami terhadap pasar headphone saat ini," tutur co-founder Bart Lipski di press release. "Device ini mudah digunakan, sempurna untuk siapapun yang gemar menikmati musik tanpa terisolasi dari dunia di sekitar mereka. Desain Domio memungkinkan Anda fokus mengemudi tanpa khawatir ear pad akan jatuh, kabel kusut atau speaker jadi rusak."

Masa pre-order Domio sudah dimulai, bisa Anda pesan langsung di situs mereka. Hearshot memperkirakan bahwa produk akan mulai didistribusikan pada musim gugur 2016. Batch pertama dijual seharga US$ 50, 55 persen lebih murah dari harga retail, yaitu US$ 110.