1. Startup

BigNet Gandeng Kacific Suguhkan Pemerataan Internet di Pelosok Indonesia

Pelanggan BigNet diklaim dapat menikmati akses Internet berkecepatan tinggi melalui pemasangan VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang terjangkau

Wacana merealisasikan akses Internet yang lebih merata di Tanah Air tidak hanya datang dari pemain Over-The-Top (OTT) dan juga pemerintah. BigNet selaku Internet Service Provider di Indonesia berupaya memiliki visi yang serupa. Menggandeng operator broadband asal Singapura Kacific, BigNet berencana menghadirkan akses Internet hingga pelosok Indonesia dengan harga terjangkau.

Faktor geografis sebagai negara kepulauan memang menjadi tantangan sendiri bagi banyak pemegang kepentingan di industri Internet Tanah Air. Pendekatan yang dilakukan BigNet ialah dengan menggandeng Kacific untuk mengirimkan sinyal High-throughput Screener (HTS) milik mereka melalui satelit Ka-band ke seluruh pelanggan BigNet di Indonesia. Nantinya pelanggan BigNet dapat menikmati akses Internet berkecepatan tinggi hanya dengan melakukan pemasangan VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang terjangkau.

“Masyarakat yang hidup di area di mana industri kehutanan dan perikanan sangat dominan cenderung memiliki daya beli, sayangnya hal tersebut kurang meyakinkan penyedia layanan Internet untuk melayani pasar menggunakan fixed line networks. Tetapi layanan HTS dan terminal VSAT milik Kacific menjanjikan akses Internet yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Business Development Director BigNet Zoel Gandhi.

Seperti yang diketahui sebelumnya, jaringan mobile yang terbaik di Indonesia saat ini ialah 4G/LTE. Nyaris sebagian besar jaringan broadband mobile masih menggunakan teknologi 3G atau bahkan 2G. Padahal kapabilitas dan performa yang dibutuhkan saat ini tidak cukup sekedar koneksi dedicated broadband yang ada.

“Ini merupakan pencapaian penting untuk Kacific, serta potensi yang menjanjikan untuk Indonesia. [...] Permintaan akses Internet broadband saat ini terhambat oleh tingginya harga yang ditawarkan. Menawarkan akses tersebut dengan biaya yang terjangkau dapat memberikan banyak kesempatan besar yang belum dimanfaatkan secara masif oleh pasar di kawasan Asia-Pasifik,” kata CEO Kacific Kristen Patouraux.

BigNet dan Kacific sepakat menandatangani kemitraan jangka panjang senilai $78 juta atau sekitar Rp 1 Triliun. Mereka percaya harga akses broadband Internet cukup terjangkau akan menciptakan pasar yang belum dijamah, seperti di pelosok Indonesia.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again