1. Startup

Biznet Gelontorkan Investasi 70 Juta Dollar untuk Jaringan Jawa-Bali

Juga mengeluarkan investasi 50 juta Dollar untuk perluasan jaringan hingga ke Singapura

Dewasa ini, persaingan di sektor penyedia layanan internet telah memasuki babak perbaikan kualitas. Sebagai salah satu penyedia layanan internet, Biznet Network sendiri telah menambah jaringan Biznet Fiber Jawa Bali sepanjang 1700 km dan menggenapi total jaringannya menjadi 13.000 km. Untuk perluasaan jaringan tersebut, Jawa sampai Bali, pihak Biznet mengklaim bahwa mereka telah menggelontorkan total investasi mencapai 70 juta Dollar (lebih dari 900 miliar Rupiah).

Biznet Networks sejatinya lebih dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan Internet (ISP) yang fokus pada segmen bisnis dan korporasi melalui jajaran produknya seperti Biznet MetroNET, Biznet Data Center dan Biznet Dedicated Line. Namun, seiring dengan permintaan pasar yang terus berkembang, sejak tahun 2012 Biznet mulai merambah ke segmen consumer dan retail. Dalam upaya menunjukkan komitmennya untuk menyediakan jaringan internet yang berkualitas, mereka berbenah diri dengan memperluas cakupan wilayah jaringan dari Jawa dan Bali.

President Director Biznet Networks Adi Kusma mengatakan, "Komitmen kami adalah untuk menyediakan layanan Internet terbaik dan handal bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perluasan jaringan Biznet Fiber Jawa Bali sepanjang 1.700 km hanya merupakan awal bagi kami, karena kami akan terus berupaya semampu kami untuk terus memperluas jaringan kami ke lebih banyak area di Indonesia, dan menyediakan solusi bagi seluruh segmen pasar, tidak hanya pasar B2B, namun juga B2C."

Upaya Biznet dalam memperluas jaringan fiber miliknya pun tampaknya akan terus berlanjut. Di tahun ini juga, Biznet berencana untuk mengembangkan jaringan Biznet Fiber Jawa-Bangka-Batam-Singapura. Jika semuanya sesuai rencana, jaringan tersebut akan rampung dan aktif pada akhir bulan Agustus tahun ini.

Terkait dengan investasi yang digelontorkan, untuk perluasan jaringan Jawa sampai Bali, pihak Biznet menyebutkan bahwa mereka menggelontorkan dana investasi mencapai 70 juta Dollar. Sedangkan untuk perluasan hingga ke Singapura, dana investasinya menelan biaya mencapai 50 juta Dollar.

VP Marketing Biznet Networks Yudie Haryanto mengungkapkan, "Bicara mengenai investasi, untuk membangun kabel fiber optik Sumatera, Jawa, dan Bali itu investasinya mencapai USD 70 juta. Kalau yang international hub (Singapura) sekitar USD 50 juta."

Di tahun ini, Biznet Networks juga telah merubah wajahnya menjadi lebih dinamis terkait perluasan segmen pasar mereka yang kini tidak hanya fokus pada pasar B2B saja, namun juga pada pasar B2C. Untuk segmen konsumer, Biznet menawarkan dua produk unggulan, yakni Biznet Home dan Biznet WiFi. Biznet Home merupakan layanan Internet cepat yang dilengkapi TV kabel, sedangkan Biznet WiFi merupakan layanan WiFi prabayar yang ditargetkan untuk kalangan profesional muda, pelajar, hingga turis.

Menanggapi persaingan yang kian ketat di industri penyedia layanan internet, Yudie menambahkan bahwa hal terpenting bagi Biznet adalah bagaimana mereka memberi layanan yang berkualitas  dan terjangkau ke konsumen. Sebagai informasi, saat ini ada salah satu layanan penyedia internet baru yang hadir menawarkan service yang menarik, baik dari sisi harga maupun kualitas layanan, yakni MyRepublic.

Yudie mengatakan, "Bagi kita ini tentang bagaimana memberikan service yang handal, cepat, dan terjangkau, dalam artian harganya sesuai dengan apa yang didapat. [...] Ini juga tentag bagaimana nantinya terbentuk konsumen yang transferred brand, jadi ketika itu sudah terbentuk dan ia ingin pindah, hal tersebut akan cukup sulit baginya karena takut experience yang diberikan akan berbeda."

Lebih jauh, Yudie juga menakankan salah satu elemen penting dalam industri ini adalah kehadiran dari customer care yang handal. Menurut Yudie, selain dapat mengeksekusi berbagai keluhan pelanggannya dengan cepat, dengan berinvestasi di customer care, Biznet yakin dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pelanggannya.

"Kalau mau balik ke strategi, itu kembali lagi ke masing-masing (pemain), tetapi menurut kita, bagaimana bisnis ini bisa konsisten. Bagi kita, yang penting terjangkau, kita bisa survive, kita bisa kasih service yang bagus juga. Itu saja," tandasnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again