24 August 2015

by Yoga Wisesa

Bolt Super 4G LTE Pilih Samsung Galaxy J5 Sebagai 'Pasangan Serasinya'

Bagi konsumen, dampak positif dari mulai merebaknya jaringan 4G LTE di Indonesia ialah tiap provider berusaha memberikan layanan serta harga terbaik. Namun apapun yang terjadi, posisi sang pionir dalam merintis ranah ini memang tak tergantikan. Pertanyaannya kini, apa langkah Bolt Super 4G LTE selanjutnya untuk menghadapi kompetisi dari sejumlah nama besar?

Lewat acara pers di Penang Bistro, Mall Kelapa Gading Jakarta, Bolt mengumumkan kolaborasi kemitraan strategis dengan produsen consumer electronics dan device komunikasi ternama dunia, Samsung. Kedua perusahaan mengungkap paket bundling 4G LTE di smartphone Samsung Galaxy J5, sembari mengangkat satu tema unik yaitu 'pasangan sempurna'. Premisnya cukup menggoda: internet super-cepat, topangan device mumpuni dan harga terjangkau.

Bolt termotiviasi karena perubahan cara pelanggan mengakses 4G. Banyak di antara mereka yang sekarang menginginkan solusi mobile, tanpa harus membawa mobile Wi-Fi atau modem. Kerja sama ini juga sejalan dengan misi Bolt untuk mendekatkan diri ke pengguna, serta memperluas pilihan device. Bersama Samsung, Bolt terlihat mencoba meningkatkan manuver mereka ke level lebih bergengsi.

Dan berdasarkan presentasi mereka, Bolt merasa sangat percaya diri. Biasanya penyedia layanan tidak mau mengambil resiko. Dalam kolaborasi seperti ini, perangkat 'dikunci' supaya cuma bisa mendukung provider tertentu - teknik tersebut turut diterapkan Bolt di beberapa device terdahulu. Tapi menurut CCO PT. Internux Larry Ridwan, hal itu tidak diaplikasikan pada Galaxy J5. Bundel murni bersifat fisik, kartu prabayar Bolt ditempel di sisi luar packaging J5.

Info menarik: Smartphone 4G Bolt Powerphone E1 Dilepas Kurang dari Rp 1 Juta

Metode ini berani dan patut diapresiasi. Merespons pertanyaan jurnalis, Larry menerangkan bahwa persaingan sangatlah menyehatkan. Dan mereka yakin sudah berada di jalur yang benar. Khusus buat Galaxy J5, Bolt tidak menargetkan konsumen di faktor demografis tertentu. Mungkin Anda penasaran, mengapa J5 tidak masuk ke keluaraga Bolt Powerphone? Ternyata karena Powerphone ditujukan ke tingkatan pasar yang belum ramai pemainnya. Sedangkan di lini mid, Bolt menyerahkannya pada Samsung.

Bolt menjelaskan bahwa jaringan mereka kompatibel ke frekuensi berbeda, 800MHz serta 2.300MHz. Dan menjawab pertanyaan saya, CTO Devid Gubiani menyatakan, apa yang mereka usung itu dapat dikategorikan sebagai carrier aggregation, salah satu fitur penting di LTE-Advanced. Adakah alasan mengapa Bolt tidak terlalu mengeksposnya? Bagi Larry, mereka tidak membutuhkan jargon marketing. "Silakan langsung buktikan sendiri kecepatannya," kata sang CCO.

Beralih ke device, varian Galaxy J memang sengaja Samsung siapkan demi menembus pasar-pasar negara berkembang. Perangkat meluncur di bulan Juni 2015 lalu, dibekali bermacam-macam fitur apik, demi memastikan handset kelas menengah itu layak jadi pertimbangan. Penampilannya berkiblat dari rancangan smartphone Samsung lain. Ia didominasi material plastik, kemudian terdapat frame putih yang dibingkai bagian bercat metalik, dengan back cover lembut, plus layar 5-inci.

Panel tersebut terbilang istimewa. Meski display hanya menyimpan resolusi HD 720p, teknologi Super AMOLED membuat J5 sanggup menyikat rival mid-range dari segi layar. Level kontras dan viewing angle-nya baik, lalu tingkatan hitamnya pekat. Ketika dikombinasi, output warna-warni tampak menawan. Anda juga ditawarkan kamera utama bersensor 13-megapixel dan kamera sekunder 5-megapixel. Galaxy J5 adalah smartphone Samsung pertama dengan LED flash di sisi depan buat menopang kamera 'selfie'.

Digali lebih dalam, Samsung Galaxy J5 ditenagai system-on-chip Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 dengan prosesor quad-core Cortex-A-43 serta GPU Adreno 306. Komponen krusial ini dipadu RAM 1,5GB, memori internal 8GB (dapat diekspansi sampai 128GB lewat kartu microSD), baterai Li-Ion 2.600mAh, beserta konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 4.1, GPS, radio FM dan sensor acceleromoter serta proximity.

Info menarik: Bersama Bolt, MoviMax Luncurkan Mobile Wi-Fi Asli Buatan Indonesia

Di lembar press release, Larry Ridwan menyebutkan, "Kami menargetkan dapat meraih 120.000 pelanggan baru melalui program bundling ini. Kolaborasi dengan Samsung merupakan langkah awal dalam bekerjama sama dengan brand global lainnya untuk penyediaan perangkat Bolt Super 4G LTE."

Penyajian paket Bolt plus Samsung Galaxy J5 cukup sederhana. Kartu perdana dicantumkan bersama unit handset - dijanjikan mampu menyuguhkan laju hingga 150Mbps (18,75MBps), dan dibanderol seharga hanya Rp 2,8 juta. Samsung Galaxy J5 bisa Anda beli di seluruh Bolt Zone, Bolt Store, Samsung Experience Store dan outlet-outlet lain di area Jabodetabek serta Medan.