Buka Concept Store Pertama di Hong Kong, Razer Siap Jajaki Ranah Mobile Gaming
Misi Razer adalah 'mengganggu' pasar mobile.
Nama Razer tak bisa dipisahkan dari PC. Bagaimana pun juga, platform inilah yang melambungkan kepopularitasannya hingga Razer menjadi salah satu brand gaming paling prestisius. Dan tak hanya di PC, perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu juga sudah lama mencoba ekspansi ke segmen gaming lain seperti mobile dan console lewat Junglecat sampai Thresher Ultimate.
Namun baru belakangan ini sang perusahaan periferal asal Amerika itu menunjukkan keseriusannya dalam mempenetrasi ranah mobile gaming. Berkolaborasi bersama perusahaan telekomunikasi Three Group, Razer membuka concept store pertama di Hong Kong di hari Sabtu kemarin. Store tersebut merupakan gerai RazerStore keenam di dunia, setelah sebelumnya diresmikan di Shanghai, Taipei, Bangkok, Manila, dan San Francisco.
Kerja sama mereka tak berhenti sampai di sana. Razer dan Three kabarnya akan menggarap perangkat bergerak baru dengan misi 'mengganggu' pasar mobile, meski sang produsen memang belum menjelaskan seperti apa produk anyar dan rencana mereka selanjutnya. Selain hardware, kedua perusahaan juga bersama-sama akan menawarkan layanan khusus para penggemar game mobile.
Hal ini bukanlah kabar mengejutkan. Dalam beberapa waktu ke belakang, Razer telah melakukan banyak persiapan: di tahun 2015, mereka membeli Ouya, dan memanfaatkan asetnya dalam menyajikan Forge TV. Dan baru di bulan Januari 2017 kemarin, perusahaan mengakuisisi tim pencipta smartphone Robin, Nextbit senilai US$ 1,3 juta. Selain ada peluang besar Razer punya agenda melepas perangat bergerak, tak tertutup kemungkinan mereka berniat menyiapkan platform gaming-nya.
Dari penjelasan CEO Min-Liang Tan pada South China Morning Post, pasar gaming masih menyimpan potensi yang sangat besar. Dalam waktu tiga tahun terakhir saja, Razer berhasil mengapalkan hardware senilai lebih dari US$ 1 miliar, dan angka ini belum termasuk keuntungan dari segmen mobile game.
"Saat pertama kali kami melihat pasar laptop gaming, belum ada produk atau layanan yang tersuguh optimal buat para gamer," tutur Tan pada SCMP. "Situasi serupa terjadi sekarang. Saya belum melihat adanya perangkat mobile maupun software platform yang betul-betul dapat memenuhi kebutuhan pemain. Artinya, masih terbuka kesempatan besar untuk 'men-disrupt' market."
Dibukanya RazerStore di jantung kota Hong Kong (tepatnya di Causeway Bay) sendiri dimaksudkan untuk memperkokoh cengkeraman mereka di kawasan Tiongkok dan sekitarnya. Buat saat ini, Razer merupakan brandeSport terbesar di China.
Sumber tambahan: The Business Times.
Performa Gahar ASUS Zenfone 10 dengan Snapdragon 8 Gen 2
16 December 2023
Kamera 50MP OIS di ASUS Zenfone 10 yang Dapat Diandalkan
15 December 2023
Emang Boleh HP Flagship Layarnya Kecil? Review ASUS Zenfone 10
12 December 2023
Rahasia Advanced Multitasking di Samsung Galaxy Z Fold5
5 September 2023
Kamera Utamanya 50MP, Ini Hasil Foto Vivo Y36
11 August 2023