1. Startup

Bukalapak Segera Luncurkan E-Samsat Pembayaran Kendaraan Bermotor, "Pilot Project" di Jawa Barat

Juga terus menggiatkan program O2O mitra Bukalapak

Setelah sebelumnya meresmikan Kantor Research & Development di Bandung Jawa Barat, Bukalapak berencana umeluncurkan layanan bayar pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi, E-Samsat. Untuk fase pertama, Bukalapak fokus untuk kawasan Jawa Barat. Layanan ini akan diluncurkan secara resmi rencananya bulan Januari 2019 mendatang.

Hanya melalui aplikasi Bukalapak, nantinya warga Jawa Barat, bisa melakukan pembayaran pajak untuk kendaraan bermotor. Meskipun masih menjadi pilot project dan terbatas hanya di Jawa Barat, namun Bukalapak berencana untuk memperluas layanan ini ke provinsi lainnya.

Melalui kerja sama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bukalapak berharap dapat mempermudah berbagai urusan warga Jawa Barat dengan pemerintahnya, termasuk tersedianya berbagai informasi dalam satu portal. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan masyarakat serta mempercepat proses pelayanan publik oleh pemerintah.

"Sejak pertama kali didirikan kami memiliki visi untuk memberdayakan UKM melalui pemanfaatan teknologi. Hingga saat ini kami terus berinovasi untuk mewujudkan visi tersebut, diantaranya melalui kantor riset dan pengembangan serta kolaborasi dengan pemerintah. Kami harap hal ini dapat semakin memajukan industri UKM Indonesia serta membangun ekosistem digital yang maju,” kata Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid.

Sebelumnya Satlantas Polres Metro Bekasi menggandeng Tcash, Bank BRI, dan GO-PAY untuk penerapan pembayaran nontunai (cashless payment service) untuk pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Bukalapak tambah mitra di tahun 2019

Selama tiga bulan terakhir, Bukalapak agresif menambah jumlah mitra Bukalapak (sebelumnya agen Bukalapak) di seluruh Indonesia. Mitra yang kebanyakan terdiri dari warung dan toko kelontong ini, difasilitasi dengan metode pembayaran yang didukung Buka Dana, Kartu Visa/MasterCard/JCB, dan tunai ke warung itu sendiri.

Kepada DailySocial, Fajrin mengungkapkan, saat ini Bukalapak telah memiliki sekitar 400 ribu mitra di seluruh Indonesia. Jumlah ini menurut Fajrin akan terus bertambah sesuai dengan target dari Bukalapak. Tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga ke Sumatera hingga Papua.

"Saya tidak bisa mengungkapkan lebih jauh tentang pertumbuhan mitra Bukalapak saat ini. Namun kami pastikan saat HUT Bukalapak nanti, akan kami sampaikan perkembangan dari mitra Bukalapak," kata Fajrin.

Disinggung apakah tahun 2019 mendatang mitra Bukalapak menjadi salah satu fokus bisnis dari Bukalapak, Fajrin menegaskan hal tersebut tentunya bersamaan dengan target dari Bukalapak lainnya.

Upaya Bukalapak meningkatkan usaha dari pemilik warung di seluruh Indonesia mulai serius ditunjukkan setelah sebelumnya agen menjadi mitra. Mitra Bukalapak adalah program perluasan yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan pengusaha kecil menengah terutama warung dengan teknologi sederhana. Mitra Bukalapak bisa berjualan produk virtual, bayar tagihan, juga belanja grosir untuk stok warung dengan mudah hanya dari smartphone.

Konsep serupa juga diikuti Tokopedia dengan brand agen Tokopedia. Tokopedia mengklaim agen Tokopedia diluncurkan untuk mendorong pendapatan pengusaha UKM dengan menjual produk digital dan grosir secara online to offline (O2O). Ada aplikasi tersendiri yang perlu diunduh untuk bertransaksi dengan para pembeli dan sudah tersedia di Google Play.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again