1. Startup

BukaPengadaan Gandeng Modalku Luncurkan Produk "Paylater" untuk Bisnis

Bertujuan membantu pelaku usaha mengatur cashflow dengan opsi kredit dengan durasi yang relatif singkat bertenor besar

BukaPengadaan mengumumkan kerja sama dengan Modalku untuk memfasilitasi pembiayaan bagi para pelaku UMKM dalam jaringan ekosistem Bukalapak. Konsepnya sendiri tidak berbeda dengan layanan paylater atau BNPL, hanya saja untuk segmen B2B. Kesepakatan ini dibuat dengan visi untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM yang terkendala cashflow terbatas di tengah pandemi.

Baik buyer dan vendor yang telah bergabung dalam ekosistem BukaPengadaan dapat menikmati kemudahan dalam memperoleh pembiayaan modal usaha dari Modalku. Nominal pembiayaan yang ditawarkan mencapai Rp500 juta per pinjaman dengan tenor hingga 60 hari.

Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyampaikan antusiasmenya terkait misi Bukalapak dalam menghadirkan keadilan ekonomi untuk semua melalui platform bisnis ini. Timnya pun selalu berupaya untuk memajukan dan memperkuat UMKM dalam sektor e-procurement. Sebelumnya, perusahaan juga menjalin kolaborasi dengan Golden Nusa untuk pengadaan layanan pemesanan tiket perjalanan dinas.

Bergabungnya layanan P2P lendingModalku ke sektor pembiayaan pelaku UMKM melalui BukaPengadaan ini disebut sebagai langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan di Indonesia.

"Bersama BukaPengadaan, kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis dalam hal pengadaan barang. Kami berharap sinergi ini dapat menjadi salah satu solusi dari kendala yang dihadapi para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19," ungkap Head of Growth and Partership Modalku Arthur Adisusanto.

Adapun persyaratan pengajuan pinjaman di Modalku bagi UMKM dalam ekosistem BukaPengadaan, yaitu (1) Memiliki bisnis baik dalam bentuk usaha PT/CV, (2) Memiliki domisili usaha atau kantor pusat di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, (3) Telah menjalankan usaha lebih dari 6 bulan, dan (4) Melampirkan dokumen pendukung, seperti identitas dan data keuangan.

Mengendalikan cashflow

Ulasan FinBox tentang potensi platform paylater atau BNPL dalam B2B Commerce / FinBox

Berbeda dengan layanan paylater yang fokus di segmen konsumen, bisnis atau yang dikenal secara global dengan istilah B2B BNPL ini menawarkan objektif yang berbeda. Sama halnya dengan visi yang diusung oleh BukaPengadaan dan Modalku, model pembiayaan ini memiliki tujuan utama untuk bisa mengelola cashflow dengan lebih baik.

Cashflow atau arus kas sendiri menjadi sumber kehidupan bagi setiap lini bisnis. Kemampuan untuk bisa mengelola pendapatan dan pengeluaran merupakan ilmu esensial dalam mengembangkan usaha apa pun. Ketika arus kas masuk lebih lambat daripada arus keluar (arus kas negatif), menjalankan dan mengembangkan bisnis akan menjadi sulit.

More Coverage:

Dalam salah satu artikel di situs Fundera, startup crowdfunding untuk UKM seluruh dunia, disebutkan lebih dari 60% faktur terlambat dibayar, dan 20%-nya mengalami keterlambatan lebih dari dua minggu. Pembayaran yang terlambat ini menghambat banyak hal, seperti kekurangan uang tunai, tunggakan gaji karyawan, pembayaran sewa, atau melewatkan peluang bisnis penting.

Sebelumnya, startup fintech lendingInvestree telah lebih dulu memperkenalkan produk paylater B2B untuk membiayai UMKM yang membutuhkan pembayaran di awal. Startup digital freight forwarder Andalin menjadi startup pertama yang digandeng Investree untuk peluncuran produk ini.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again