20 December 2017

by Glenn Kaonang

Caavo Adalah Remote TV Universal Berteknologi Machine Vision

Dapat mengontrol delapan perangkat sekaligus dalam satu tampilan di TV, serta membuatkan indeks konten yang tersedia di masing-masing perangkat secara otomatis

Selain TV dan deretan speaker, setup home theater biasanya juga melibatkan set-top box macam Apple TV atau Roku. Jumlahnya bisa lebih dari satu, tergantung seberapa banyak input HDMI yang dimiliki TV-nya, dan ini juga berarti pengguna harus berhadapan dengan lebih dari satu remote control sekaligus.

Tentunya akan lebih praktis jikalau ada satu remote yang bisa mengontrolnya semuanya. Remote bersifat universal sebenarnya bukanlah barang baru, tapi hingga kini belum pernah ada yang secanggih remote bernama Caavo berikut ini.

Satu remote Caavo bisa digunakan untuk mengontrol delapan perangkat sekaligus; entah itu DVR, Apple TV, Roku, Fire TV, Nvidia Shield TV, atau bahkan console macam Xbox One dan PS4. Semua perangkat itu tersambung ke unit utama Caavo yang berbentuk balok pipih, lalu Caavo sendiri yang menyambung ke TV via satu kabel HDMI (pengguna juga bisa menancapkan Chromecast ke Caavo kalau mau).

Setelah semuanya tersambung, Caavo akan mengidentifikasi semua perangkat dan membuatkan indeks konten yang tersedia di masing-masing perangkat. Dari situ pengguna tinggal menavigasikan konten milik setiap perangkat di satu tampilan pada TV menggunakan satu remote Caavo saja.

Caavo memanfaatkan teknologi machine vision untuk mengenali apa saja tayangan yang Anda tonton dan di layanan serta perangkat mana; semisal Netflix di Roku, HBO di Apple TV dan Amazon Prime Video di Fire TV. Remote-nya bahkan mendukung perintah suara, sehingga Anda bisa melakukan pencarian konten dengan mudah dari tampilan utamanya, tidak peduli di perangkat mana kontennya tersimpan.

Caavo sejatinya ingin menyediakan cara yang praktis untuk menikmati beragam tayangan TV yang tersimpan di perangkat yang berbeda, namun ia bukanlah tanpa kekurangan. Yang paling utama, meski Caavo mendukung resolusi 4K, ia belum bisa mendukung format HDR. Minus yang kedua, harganya mencapai $399.

Pengembangnya berencana memasarkan 5.000 unit yang pertama mulai Februari 2018. Ke depannya, Caavo berharap bisa merilis produk serupa yang lebih terjangkau (tapi dengan port lebih sedikit), sekaligus melebarkan sayapnya ke ranah soundbar.

Sumber: The Verge.