5 April 2018

by Yoga Wisesa

Cara Memaksimalkan Fitur Dual Aperture di Samsung Galaxy S9 dan S9+

Dual Aperture di Galaxy S9 dan S9+ membuka kesempatan dalam mengambil gambar di kondisi ekstrem ketika smartphone lain sudah menyerah

Aperture atau diafragma ialah bukaan di lensa penentu besar-kecilnya cahaya yang masuk ke sensor, dan pengetahuan mengenai pemanfaatannya merupakan pilar utama ilmu fotografi. Di lensa kamera standar, biasanya pengguna dipersilakan mengubah ukuran bukaan untuk mengatur 'asupan' cahaya. Tapi berbeda dari kamera, mayoritas smartphone hanya menggunakan satu ukuran aperture saja.

Sejauh ini, cara produsen smartphone dalam meng-upgrade kemampuan kamera produk mereka adalah dengan mengimplementasikan bukaan selebar-lebarnya. Dengan aperture besar (ditandai dengan f/ yang kian mengecil), handset dapat lebih mahir menjepret di kondisi low light. Namun tetap saja, sebetulnya diafragma 'sempit' tetaplah diperlukan, khususnya buat menangkap detail lebih banyak.

Solusi yang diambil Samsung adalah dengan memafaatkan sebuah teknologi bernama Dual Aperture di dua perangkat flagship anyar mereka, Galaxy S9 dan S9+. Dual Aperture memungkinkan kamera belakang smartphone beradaptasi sesuai kondisi cahaya, bisa beralih dari f/2.4 di ruang terang agar efektif menyerap segala detail ke f/1.5 sewaktu kondisi betul-betul minim cahaya. Teknologi ini pertama kali ada di Galaxy S9 dan S9+.

Dual Aperture juga membuka kesempatan dalam pengambilan gambar di kondisi ekstrem ketika smartphone lain sudah menyerah, misalnya saat Anda dan pasangan sedang makan malam romantis yang cuma diterangi sebatang lilin atau ketika berjalan berdua di pinggir pantai setelah matahari terbenam. Fitur ini bekerja otomatis di mode Auto, namun Anda bisa mengubahnya secara manual via mode Pro.

Dalam acara Media Workshop yang Samsung adakan di Lombok minggu ini, David Soong selaku founder Axioo Photography dan Sweet Escape sempat memberikan sejumlah tip jitu ketika Anda mencoba mengabadikan momen di situasi temaram berbekal Galaxy S9 serta S9+ via mode Pro.

Sebelum sesi pemotretan dimulai, ada satu setup yang perlu diingat: aperture f/1.5 dapat Anda gunakan saat waktu sudah melewati pukul 18:00 atau ketika Anda berada di dalam ruangan. Lalu bukaan f/2.4 sendiri bisa dimanfaatkan di siang hari, terutama di kondisi outdoor.

Di beberapa skenario, terkadang kita perlu menggunakan setting shutter di kecepatan rendah - misalnya di 1/40 detik atau lebih lambat lagi. Di skema ini, gerakan tangan sedikit saja bisa membuat hasilnya blur. Bahkan jika tangan Anda sudah mantap, pergerakan objek juga bisa menyebabkan sebagian area di gambar jadi kabur.

Untuk memperkecil dampak negatif dari blur, Samsung mencantumkan sistem optical image stabilization versi baru di Galaxy S9 dan S9+, tapi ada tiga aspek lain yang dapat membantu pengambilan gambar di pencayahaan temaram. Menggunakan tripod merupakan solusi paling efektif, namun bagaimana jika Anda tidak membawanya?

  • Pertama-tama, Anda perlu mengatur nafas dengan baik. Sejumlah fotografer kadang menyarankan kita untuk mengambil nafas dalam dan menahannya begitu ingin menekan tombol shutter.
  • Buat menambah tingkat kestabilan, Anda dapat bersandar pada objek yang tidak bergerak, misalnya tembok atau meja.
  • Ketika sulit menemukan objek yang tidak bergerak, Anda direkomendasikan buat memegang Galaxy S9 atau S9+ lebih dekat ke dada sembari menggunakan kedua tangan. Menurut David, cara ini bisa meredam kondisi 'shaky hand' ketimbang menjepret dengan menjulurkan tangan.

Perbedaan terbesar antara kedua device terletak pada pemanfaatan setup kamera ganda di Galaxy S9+. Selain sensor 12Mp 1/2.55-inci 1,4µm Dual Pixel, S9+ juga dibekali satu sensor telephoto 12Mp lagi. Dual camera efektif dalam membaca kedalaman, sangat berguna ketika ingin menciptakan foto bokeh via mode Live Focus. Mode ini memungkinkan Anda mengatur fokus setelah gambar diambil.

Dua foto ini betul-betul cuma dibantu penerangan dari lilin dan cahaya bulan.

Selain susunan kamera, ukuran layar serta penyimpanan, Samsung Galaxy S9 dan S9+ mempunyai fitur, desain dan spesifikasi yang sama. Kini, Anda hanya tinggal menentukan pilihan.

Tip pengambilan foto dan video super slow motion bisa Anda simak dalam artikel ini.