5 April 2021

by Glenn Kaonang

Casio Luncurkan Smartwatch G-Shock Pertama yang Dibekali Wear OS

Sepintar banyak smartwatch lain, tapi dengan ketangguhan fisik ala lini G-Shock

Sebagai salah satu produsen jam tangan kenamaan, Casio sudah sangat familier dengan ranah smartwatch sejak meluncurkan seri Pro-Trek di tahun 2016. Namun buat sebagian besar orang, nama Casio mungkin sudah terlanjur identik dengan lini jam tangan G-Shock, dan itulah mengapa kabar mengenai G-Shock versi pintar pertama terdengar begitu menarik di telinga mereka.

Gambar di atas adalah G-Squad Pro GSW-H1000, arloji pertama dari lini G-Shock yang hadir membawa sistem operasi Wear OS. Sebagai sebuah G-Shock, wujudnya jelas bongsor dengan penampilan yang sangat agresif. Bahkan bobotnya pun mencapai angka 104 gram, namun ini tentu sejalan dengan ekspektasi para penggemar G-Shock sejati.

Konstruksi case-nya mengandalkan perpaduan material aluminium dan urethane dengan tiga buah tombol di sisi kanan, sedangkan pelat belakangnya terbuat dari bahan titanium. Di saat banyak smartwatch mengusung bodi yang tahan air hingga kedalaman 50 meter, GSW-H1000 malah siap diajak menyelam sampai kedalaman 200 meter.

Dengan bodi sekokoh itu, GSW-H1000 tentu akan baik-baik saja diajak beraktivitas ekstrem, termasuk halnya surfing maupun snowboarding. Secara default, perangkat mampu mengenali 15 jenis aktivitas dan 24 macam latihan indoor, termasuk halnya menghitung repetisi dari latihan angkat beban.

Sensor yang tertanam di dalamnya terbilang lengkap, mulai dari accelerometer, gyroscope, altimeter, kompas, sampai GPS maupun heart-rate monitor. Penggunaan Wear OS berarti fungsionalitasnya bisa ditambah dengan bantuan aplikasi-aplikasi pihak ketiga. Di smartphone, Casio juga menyediakan aplikasi pendamping bernama G-Shock Move untuk memantau data secara komprehensif, sekaligus menggunakan data tersebut sebagai overlay pada video.

Sama seperti Casio Pro-Trek WSD-F30, perangkat ini juga dibekali dua lapisan layar yang berbeda. Lapisan yang pertama adalah panel monokrom untuk menampilkan informasi dengan dampak seminimal mungkin pada konsumsi baterai. Selebihnya, navigasi Wear OS akan sepenuhnya diatasi oleh lapisan layar yang kedua, yakni panel LCD 1,32 inci beresolusi 320 x 300 pixel.

Dalam sekali charge, baterainya diklaim bisa tahan sampai sekitar 1,5 hari kalau yang dipakai cuma layar utamanya saja yang berwarna. Namun kalau lebih banyak menggunakan layar monokromnya, daya tahan baterainya diperkirakan bisa mencapai satu bulan. Seperti biasa, baterainya pasti akan lebih boros apabila perangkat sering dipakai untuk memantau aktivitas-aktivitas yang memerlukan GPS, seperti misalnya berlari atau bersepeda.

Di Amerika Serikat, G-Squad Pro GSW-H1000 akan segera dipasarkan dengan harga $699. Varian warna yang tersedia ada tiga: hitam, hitam dengan aksen biru, dan merah.

Sumber: Wareable dan The Verge.