1. Lifestyle

Cegah Kerugian yang Lebih Besar, Blackberry Pangkas 4500 Karyawan dan Bidik Pasar Korporat

Belakangan Blackberry diisukan akan memangkas karyawannya sebanyak 4500 orang atau nyaris 40% dari total pekerja yang mereka miliki saat ini. Kebenaran isu tersebut masih belum jelas sebelum akhirnya kemarin Jumat, 19 September 2013 waktuWaterloo, Kanada Blackberry mengkonfirmasi berita tersebut.

Keputusan Blackberry merumahkan 4500 pekerjanya merupakan kebijakan yang pastinya sulit tapi penting bagi keberlangsungan perusahaan, sebab pada kuartal ini perusahaan nyaris mengalami kerugian sebesar $1 miliar di angka antara $950 dan $995. Kondisi ini tak pelak memaksa jajaran eksekutif untuk membuat keputusan tersebut sekaligus membidik pasar baru.

Pendapatan perusahaan 3 bulan terakhir tercatat hanya $1,6 miliar atau lebih rendah dari estimasi analis yang berkisar di angka $3 miliar. Pencapaian ini menjadi indikasi kuat bahwa perusahaan smartphone ini sedang berjuang dari kondisi kolaps paska kegagalan smartphone baru mereka Blackberry Z10 dan Q10. Dari total penjualan perangkat Blackberry hanya tercatat 3.7 juta unit di kuartal ini, angka tersebut merupakan level terendah sejak 2007 saat Blacberry memulai debutnya di ranah smartphone.

Di lantai bursa kondisinya bisa lebih buruk, dikutip dari Thestar, harga saham Blackberry anjlok 23,3% ke angka $8,34 praktis menjadi harga paling rendah setahun terakhir.

Dalam pernyataannya Blackberry mengatakan bahwa tindakan ini penting untuk diambil guna mengembalikan posisi perusahaan dan meningkatkan daya saing di industri ini.

Selain itu perusahaan juga merancang kembali rencana bisnis mereka dan kembali fokus ke perangkat dan software untuk kalangan korporat dan perusahaan produksi serta kalangan pengguna professional. Pernyataan ini menjadi titik balik bagi Blackberry terutama dengan adanya laporan yang menyebutkan terdapat peningkatan penetrasi BES 10 yang merupakan layanan manajemen korporat dari 19000 menjadi 25000 instalasi sejak bulan Juli 2013 lalu.

Situasi nyaris serupa sebenarnya pernah dialami Blackberry, meskipun tidak separah ini, saat itu mereka menghadapi gejolak ancaman kerugian pasca Blackberry Playbook gagal total di pasaran.

Sumber berita Techcrunch, Thestar.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again