24 November 2015

by Bambang Winarso

Cegah Konspirasi, Bangladesh Blokir Facebook, WhatsApp dan Viber

Menjelang eksekusi pemimpin oposisi, pemerintah Bangladesh memblokir akses ketiga aplikasi untuk sementara waktu

Pemerintah Bangladesh menutup akses ke aplikasi Facebook, Viber dan WhatsApp sebagai salah satu upaya menangkal konspirasi dan kejahatan. Akibat dari pemblokiran ini, sempat mengakibatkan putusnya jaringan internet di seluruh negeri selama kurang lebih 60 menit.

Namun menurut laporan, setiap operator menerapkan pemblokiran yang berbeda. Beberapa pengguna mengaku tidak dapat sama sekali mengakses ketiga aplikasi, namun beberapa lainnya mengaku bisa mengakses aplikasi Facebook, tapi bukan Messenger.

Menurut pernyataan otoritas setempat, pemblokiran ini dilakukan untuk mencegah penggunaan aplikasi sebagai media konspirasi dan kejahatan. Dikhawatirkan para aktivitas menggunakan aplikasi tersebut untuk merancang serangan protes atau kejahatan menyusul semakin dekatnya waktu eksekusi pemimpin oposisi. Dikatakan oleh Indian Times, pengadilan setempat menolak petisi dari terpidana mati, Salahuddin Quader Chowdhury dan Ali Ahsan Mohammad Mujahid. Pasca keputusan itu, maka keduanya dijadwalkan segera menjalani eksekusi.

Pelaksanaan eksekusi sendiri dijadwalkan pada akhir pekan ini, namun belum diketahui sampai kapan pemerintah Bangladesh akan menutup akses ketiga aplikasi. Perdana Menteri Sheikh Hasina mengatakan bahwa pemblokiran ini hanya bersifat sementara.

Namun menurut Slashgear, pemblokiran semacam ini bisa diakali menggunakan layanan VPN atau layanan serupa lainnya. Cara ini sebelumnya pernah dipakai ketika Turki memblokir Facebook dan Twitter.