Centinel Wheel, Roda Pintar yang Sanggup Menyulap Sepeda Biasa Menjadi Sepeda Listrik

Merealisasikan resolusi tahun baru, Anda memutuskan untuk berangkat kerja dengan menggunakan sepeda. Pikiran bahwa gaya hidup Anda bakal lebih sehat memang melegakan, tetapi ada kalanya Anda frustasi mengayuh pedal dan kecewa tidak menunggangi kendaraan bermotor saja.

Alasannya bisa bermacam-macam. Satu yang paling jelas adalah betis Anda kelelahan. Lalu ada alasan lain yang merujuk pada kondisi jalan, misalnya saat terjebak macet dan trotoar dipenuhi penunggang sepeda motor yang tak bertanggung jawab, atau saat hujan turun dengan lebatnya.

Karena itulah tren sepeda listrik perlahan semakin populer setiap harinya. Dengan sepeda listrik, kalori tetap terbakar selagi Anda mengayuh pedal, namun di saat lelah, Anda bisa mengaktifkan motor elektriknya dan lanjut berkendara tanpa berpeluh keringat.

Kendati demikian, muncul problem baru: sepeda listrik yang ada di pasaran biasanya tidak menarik, baik dari segi fisik maupun kenyamanan ketika ditunggangi. Memang ada yang oke, tetapi harganya seringkali tidak umum, alias mahal.

Lebih lanjut, terkadang setiap individu memiliki sepeda favoritnya masing-masing. Sulit rasanya memaksa mereka untuk meninggalkan sepeda favoritnya demi sepeda listrik. Mempelajari faktor-faktor yang telah disebutkan, sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan bernama HyCore ingin menawarkan solusi yang tepat.

Info menarik: Sepeda Elektrik Ford MoDe:Me Andalkan iPhone 6 Sebagai Pusat Kontrolnya

Solusi tersebut dikirimkan lewat sebuah roda pintar bernama Centinel Wheelvia Kickstarter. Pada dasarnya, sepeda ini berfungsi untuk menyulap sepeda tradisional menjadi sebuah sepeda listrik tanpa membutuhkan modifikasi berlebih. Yang diperlukan hanyalah mengganti roda belakangnya dengan Centinel Wheel.

Centinel Wheel terbentuk dari tiga sumbu dengan diameter 26 inci dan bobot kosong ± 4 kg (tanpa baterai). Pada kedua sumbunya, tersimpan sepasang motor elektrik berdaya total 360 W yang sanggup digeber dengan kecepatan maksimum 25 km/jam.

Menemani sepasang motor tersebut adalah baterai lithium-ion yang disimpan di dalam kotak khusus agar mudah dilepas-pasang. Penambahan baterai ini memang menjadikan bobot Centinel Wheel membengkak menjadi 8 kg, akan tetapi jarak tempuh maksimumnya mencapai angka 50 km.

Info menarik: Smartphone untuk Bekerja dan Hiburan

Roda pintar ini turut dibekali dengan controller Bluetooth sehingga bisa dioperasikan via perangkat mobile dengan bantuan aplikasi pendamping (Android dan iOS). Sejumlah sensor yang tersematkan dapat mengaktifkan motor elektriknya secara otomatis ketika ia mendeteksi bahwa Anda butuh dorongan ekstra.

Sayangnya, Centinel Wheel dibanderol cukup mahal. Pledge terendahnya dipatok $899, tidak jauh berbeda atau bahkan lebih mahal dari sepeda listrik yang ada di pasaran. Pun begitu, Centinel Wheel masih bisa dipertimbangkan oleh pemilik sepeda tradisional yang keberatan membeli sepeda listrik baru atau takut dipusingkan saat memasang electric bike conversion kit.