20 September 2017

by Glenn Kaonang

Clip & Talk Health Ialah Headset Bluetooth Sekaligus Alat untuk Memonitor Kesehatan

Mulai dari laju jantung dan variabilitasnya, VO2max, laju pernafasan sampai yang umum seperti kalori dan langkah kaki

Masih ingat dengan headset Bluetooth dari beberapa tahun silam yang membuat kita terlihat seperti orang sok sibuk? Perangkat tersebut mungkin sudah jarang kelihatan sekarang, akan tetapi sebuah startup asal kota New York punya visi untuk menghidupkannya kembali dengan menambahkan fungsionalitas yang relevan dengan tren terkini, yakni health monitoring.

Dinamai Clip & Talk Health, wujudnya sepintas kelihatan tidak ada bedanya dengan headset Bluetooth pada umumnya. Namun sang pengembang rupanya telah menanamkan sensor laju jantung ke dalam earpiece-nya. Bukan sembarang sensor, melainkan racikan Valencell yang sudah dibuktikan akurasinya oleh sejumlah arloji GPS buatan Suunto.

Tidak hanya memonitor laju jantung secara konstan, Clip & Talk juga dapat membaca variabilitas laju jantung, VO2max (konsumsi oksigen maksimum), laju pernafasan sampai yang lebih umum seperti jumlah kalori yang terbakar. Menurut pengembangnya, memonitor lewat telinga jauh lebih akurat ketimbang lewat pergelangan tangan, dan klaim ini rupanya didukung oleh sejumlah studi dari MIT.

Nama Clip sendiri mengindikasikan sebuah penjepit pada bodinya yang dapat dimanfaatkan saat perangkat sedang tidak dibutuhkan. Mode standby otomatis memastikan baterai perangkat tidak terkuras dengan cepat, dan dengan satu klik saja perangkat dapat aktif dalam waktu 2 - 3 detik.

Untuk mengecas perangkat, Clip & Talk ternyata dibekali konektor USB-nya sendiri sehingga pengguna tak perlu repot menyambungkan kabel. Sebagai sebuah headset Bluetooth, mustahil Clip & Talk tidak dibekali kemampuan untuk berinteraksi dengan asisten virtual di tahun 2017 ini.

Saat ini Clip & Talk Health sedang dipasarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo. Harga paling murah selama masa kampanyenya berlangsung dipatok $149.