1. Startup

Codashop Janji Tambah Inventori Produk Voucher Game dan Kanal Pembayaran Tahun Depan

Saat ini sudah melayani pembelian untuk tujuh produk voucher game di layanannya, seperti Steam Wallet, Google Play, iTunes, Megaxus, Amazon, Battle.net, dan Gemscool

Layanan yang permudah pengguna untuk membeli voucher game, Codashop, berjanji pada tahun depan akan menambah inventori produk dan kanal pembayaran voucher. Saat ini Codashop telah menyediakan tujuh produk voucher game di layanannya dengan sistem pembayaran, mulai dari transfer antar bank hingga bitcoin. Codashop sendiri saat ini sudah hadir untuk pasar Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Codashop sejatinya telah hadir sejak tahun lalu. Layanan ini boleh dikatakan sebagai perpanjangan tangan dari Coda Payment (lebih dikenal sebagai Codapay) yang berbasis di Singapura untuk merambah segmen game. Setelah setahun beroperasi, kini inventori produk dan juga kanal pembayaran yang didukung oleh Codashop sudah jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Saat ini sudah ada tujuh produk voucher game dengan dukungan pembayaran mulai dari transfer antar bank, hingga bitcoin yang merupakan buah kerja sama Codapay dengan BitX, dalam layanan Codashop. Tujuh voucher tersebut yakni, Steam Wallet Codes, Google Play Gift Cards, iTunes Gift Cards, Megaxus Mi-Cash Vouchers, Amazon Gift Cards, Battle.net Gift Cards, and Gemscool Vouchers.

Tahun depan, Codashop berjanji untuk menambah inventori produk dan juga dukungan saluran pembayaran. Sayangnya, CEO Coda Payment Neil Davidson tidak banyak mengungkap produk apa saja yang akan hadir berikutnya di Codashop.

Neil mengatakan, “Sekarang, kami [Codashop –red] memungkinkan pelanggan untuk membayar menggunakan pulsa (Indosat, Telkomsel, dan Bolt), Transfer Bank, Pembayaran Tunai di Alfamart dan 7-Eleven, Doku Wallet dan Bitcoin. Kami akan terus menambahkan saluran pembayaran, dalam menanggapi permintaan pelanggan. [Tahun depan] Akan ada lebih banyak kanal pembayaran dan inventori produk.”

Lebih jauh, Neil juga menjelaskan salah satu ciri khas dari layanan Codashop adalah pengguna tidak perlu akun Coda, username dan password, atau balance dalam paltform untuk melakukan pembelian. Dengan ciri khas tersebut, Neil optimis dapat tetap kompetitif di pasar Indonesia yang sudah ramai dengan kehadiran layanan serupa seperti, Gudang VoucherIndomogMOLUnipin, dan Ayopay.

Diungkapkan juga oleh Neil, Codashop sejatinya dibangun untuk pasar Indonesia dengan ketersediaan di negara-negara sekitar. Alasannya Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan pendapatan tercepat di Asia Tenggara.

Neil mengatakan:

“Apa yang membuat kami tertarik dengan Indonesia adalah kenyataan bahwa Anda [Indonesia -red] memiliki kelas menengah yang berkembang pesat, digital cerdas dengan pendapatan yang meningkat, tetapi sebagian besar tidak punya kartu pembayaran [kartu kredit].”

“Sangat sedikit orang Indonesia yang memiliki kartu kredit, dan kartu debit tidak banyak digunakan. Kami membangun Codapay untuk menawarkan pilihan pembayaran untuk pelanggan tersebut, dan Codashop adalah hasil alami dari itu,” lanjutnya.

Menurut riset yang diterbitkan Niko Partners, Indonesia bersama dengan Thailand dan Vietnam diprediksikan sebagai tiga negara terdepan dan paling berpotensi menghasilkan pendapatan di sektor permainan online di Asia Tenggara. Di samping itu, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 37,3 persen, Indonesia dianggap menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan pendapatan tercepat di Asia Tenggara berdasarkan laporan Newzoo.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again