19 May 2016

by Yoga Wisesa

CoolPad Max Coba Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Profesional Anda Lewat Cara yang Unik

Dual Space, fingerprint scanner, serta teknologi enkripsi memperlihatkan kepedulian Coolpad terhadap keamanan file pengguna.

Coolpad memang tidak setenar brand Tiongkok lain, namun produsen Shenzhen ini sudah berkiprah di ranah telekomunikasi lebih dari dua dekade silam, sejak masa kejayaan PDA. Di bulan Januari, Coolpad mengumumkan varian baru phablet mereka untuk berkompetisi di kelas yang cukup bergengsi, dibekali fitur-fitur premium dan tubuh logam. Mereka menamainya Max.

Tim Coolpad dan brand ambassador Chicco Jerikho berfoto di panggung presentasi.

Di hari Senin lalu, Coolpad melangsungkan perayaan peluncuran Coolpad Max di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari event perilisan Max secara global di kawasan Eropa dan Asia. Melihat kapabilitas dan presentasi produk, Coolpad tampaknya bermaksud meramu Max sebagai device flagship mereka. Dan di antara sejumlah teknologi pendukung user experience, Dual Space menjadi fitur andalan sang produsen.

Tampilan depan Coolpad Max.

Sisi belakang Coolpad Max.

Dual Space adalah sebuah metode yang memungkinkan kita memisahkan kehidupan pribadi dan profesional tanpa perlu menggunakan dua perangkat berbeda. Dengannya, user diperkenankan buat mengakses app sosial media serta chat (Facebook, WhatsApp, Line, BBM) melalui dua akun via BiLogin. Coolpad turut membubuhkan teknologi enkripsi untuk memproteksi dua sisi kehidupan pengguna, memastikan data-data berupa foto, contact, video serta aplikasi di smartphone tidak bocor.

BiLogin memisahkan 'ruang' pribadi dan pekerjaan di dalam device.

Masih mengenai sisi keamanan, Coolpad membubuhkan sistem pemindai sidik jari, tapi uniknya tidak mereka tempatkan di sisi depan (umumnya bersama tombol home). Scanner fingerprint diposisikan di belakang, di bawah modul kamera. Setelah mencobanya sejenak, penempatan seperti ini sebetulnya lebih terasa ringkas karena Anda hanya perlu menggerakkan telunjuk sedikit, ketimbang harus menggapainya dengan jempol.

Fingerprint scanner berada di belakang.

Fingerprint tak cuma bisa membuka smartphone, namun juga dapat digunakan sebagai shortcut ke app, mengaktifkan Quick Capture, One Key Dial, Switch Space dan lain-lain.

CoolUI 8.1 dibuat agar serasi dengan penampilan luar smartphone.

Fokus terhadap keamanan file Anda tidak membuat Coolpad lengah terhadap desain smartphone. Dalam perancangannya, tim desainer berpedoman pada prinsip simetris (turut mengomparasi produk dengan iPhone). 97 persen tubuh unibody Max bermaterial logam 'cobalt-titanium-aluminium', telah melewati 54 kali proses CNC milling. Anda memperoleh sebuah device berlayar 5,5-inci dengan ketebalan hanya 7,6mm dan berat 170-gram.

Dua garis hitam itu berperan sebagai dual antena.

Membahas display-nya lebih rinci, Coolpad Max mengusung layar full-HD 2.5D 5,5-inci 441ppi, diperkuat oleh lapisan Corning Gorilla Glass 4 serta dilengkapi coating anti-fingerprint. Berdasarkan info di press release, layar ini menyajikan rasio kontras 1500:1 dan color gamut 95 persen.

Layar Max diproteksi Gorilla Glass 4.

Coolpad juga bangga dengan teknologi Tri-dimensional Coupling Antenna di Max. Berkat fitur ini, pengiriman serta penerimaan sinyal bertambah kuat, masing-masing 60 dan 30 persen. Di bagian punggung, Anda bisa melihat dua garis hitam horisontal setebal 1,4-mm. Itulah komponen dual antenanya. Kabarnya, Coolpad memegang tidak kurang dari 13 paten terkait teknologi tersebut.

Tebal smartphone ini hanya 7,6mm.

Buat keperluan fotografi, Coolpad menyematkan sensor ISOCELL CMOS 13-megapixel di kamera utama, dibantuPDAF, lensa 6p, flash LED dual-tone, dengan aperture f/2.0 dan ISO 3800. Spesifikasi standar kamera ponsel saat ini. Di depan ada kamera 5Mp untuk selfie maupun video chat.

Produsen memilih system-on-chip besutan Qualcomm, yaitu Snapdragon 617, sebagai otakphablet mereka. Device menyimpan prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan sampai 1,5GHz, dengan GPU Adreno 405, RAM 4GB, penyimpanan internal 32GB dan bisa ditambah 32GB lagi via kartu microSD, serta mengambil tenaga dari baterai 2800mAh. Angka ini memang cukup standar, tapi kabar baiknya turut ditopang teknologi Quick Charge 3.0 - cukup isi ulang selama lima menit, Anda mendapatkan talk-time hingga dua jam.

Perbandingan sisi depan Max dan Max Lite.

Coolpad Max Lite

Coolpad Max tidak sendirian saat resmi menapakkan kakinya di Indonesia. Ia turut ditemani oleh saudari kecilnya yang lebih ekonomis, Max Lite. Lite membopong desain simetris, fitur Dual Space, serta teknologi fingerprint serupa, tapi menyimpan spesifikasi kelas menengah.

Tampilan depan Max Lite.

Tak seperti Max,bagian punggung Max Lite menggunakan material plastik glossy.

Walaupun Max Lite mempunyai ukuran layar serupa Max, perbedaannya bisa langsung kita lihat dari penampilan smartphone. Tiga tombol navigasi diletakkan di luar layar, punggungnya lebih membundar dan berbahan plastik glossy, dibingkai frame logam - saya tidak melihat keberadaan Tridimensional Coupling Antenna. Display 5,5-inci 2.5D di sana menyuguhkan resolusi 720p, tak lupa dilindungi Gorilla Glass 4 dan coating anti-fingerprint.

Max Lite memang tidak setipis Max.

Komparasi sisi belakang Max dengan Max Lite.

Baik Coolpad Max maupun Max Lite berjalan di sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan interface CoolUI 8.0.

Kedua device menyuguhkan interface CoolUI 8.0.

Harga

Kedua perangkat dijajakan secara eksklusif di Blibli. Untuk Coolpad Max, ia baru dapat di-pre-order mulai 10 Juni 2016, sedangkan Max Lite sendiri sudah bisa dipesan. Max dipatok di harga Rp 5 juta, dengan pilihan warna gold dan rose gold; lalu Max Lite dibanderol Rp 3 juta saja.

Tim Coolpad dan Chicco Jerikho berfoto selepas sesi tanya jawab.