10 September 2018

by Ayyub Mustofa

Cygames Ingin Kembangkan Sekuel Baru Zone of the Enders Walau Tanpa Hideo Kojima

Ini kabar baik bagi para penggemar, tapi Zone of the Enders tanpa kreator aslinya jelas tak akan sama

Konami baru saja merilis Zone of the Enders: The 2nd Runner MARS, versi remaster dari Zone of the Enders: The 2nd Runner yang dulu muncul di PS2. Game ini, selain menyajikan grafis lebih indah yang mendukung resolusi 4K, juga menawarkan fitur virtual reality yang tidak ada di versi aslinya.

Konami bekerja sama dengan Cygames dalam pengembangan Zone of the Enders: The 2nd Runner MARS, dan tampaknya mereka tidak puas bila membuat satu game saja. Dalam wawancara antara antara kru Cygames dengan Dengeki Online, mereka menyatakan keinginan untuk menciptakan sekuel baru Zone of the Enders.

Dorongan itu muncul salah satunya karena di dalam Cygames sendiri ternyata banyak penggemar seri Zone of the Enders. Tapi tentu saja keputusan akhir tetap di tangan Konami sebagai pemilik properti intelektual. “Kami membicarakan kemungkinan sekuel dengan Konami bila game ini (Zone of the Enders: The 2nd Runner MARS) laku terjual, jadi saya harap semua orang membelinya,” demikian ujar project manager Cygames, Kenichi Kondo.

Jehuty, robot yang berperan sentral dalam kisah Zone of the Enders

Anda yang tak familier dengan seri ini mungkin bertanya-tanya, apa yang membuat Zone of the Enders begitu spesial? Jawabannya ada banyak. Pertama, Zone of the Enders lahir dari tangan dingin dua dedengkot Konami, yaitu Hideo Kojima (produser) dan Yoji Shinkawa (desainer robot). Mereka adalah sosok yang juga berada di balik seri Metal Gear Solid.

Kedua, seri ini menggembar-gemborkan slogan berbunyi “High Speed Robot Action”, dan slogan itu benar-benar disajikan dengan ciamik. Tidak seperti game bertema robot kebanyakan yang memiliki gerakan lambat dan berat, Zone of the Enders menempatkanmu dalam aksi robot super cepat, baik di darat maupun udara, jarak jauh maupun jarak dekat, di bumi maupun di luar angkasa.

Dalam cerita Zone of the Enders, robot yang kamu kendarai memang dapat bergerak jauh lebih gesit daripada robot-robot konvensional karena menggunakan teknologi material alien yang disebut Metatron. Gameplay asik, dibalut cerita fiksi ilmiah yang epik, serta dibalut soundtrack megah bernuansa etnik, menghasilkan pengalaman unik yang hingga hari ini masih sulit dicari bandingannya.

Game berkualitas biasanya akan mendapat banyak sekuel, tapi tidak dengan Zone of the Enders. Zone of the Enders: The 2nd Runner adalah game terakhir dalam seri ini, dan game tersebut dirilis tahun 2003. Selama 15 tahun lamanya para penggemar menunggu sekuel tapi tak kunjung muncul. Hideo Kojima sempat dikabarkan mengerjakan Zone of the Enders 3, tapi proyek itu akhirnya ditinggalkan karena berbagai masalah.

Karakter-karakter seri Zone of the Enders

Apabila Cygames jadi menciptakan sekuel baru Zone of the Enders, mungkin perasaan para penggemar akan campur aduk. Di satu sisi ini kabar yang menyenangkan, tapi Hideo Kojima dan Yoji Shinkawa kini sudah keluar dari Konami untuk membentuk perusahaan baru. Tanpa dua orang itu, apakah nuansa yang disuguhkan bisa tetap sama?

Kenichi Kondo sendiri mengaku belum punya gambaran akan seperti apa sekuel yang dimaksud. Ia berkata, “Tentu saya belum tahu apakah sekuel itu adalah Zone of the Enders 3, atau Zone of the Enders: The 2nd Runner 2, atau sesuatu yang sama sekali berbeda. Tapi saya ingin menciptakan entri berikutnya bila memungkinkan.”

Saat ini Zone of the Enders: The 2nd Runner MARS sudah tersedia di pasaran untuk platform PS4 dan PC. Tapi saya tak yakin game tersebut bisa menarik banyak audiens, mengingat di PS3 dan Xbox 360 sudah pernah ada versi remaster juga, yaitu Zone of the Enders HD Collection yang berisi dua game. Daripada membeli remaster ulang dari game berusia 15 tahun, mungkin kebanyakan gamer akan lebih memilih game baru yang tak kalah keren.

Sumber: Gematsu.