9 April 2015

by Glenn Kaonang

Dengan Teknologi Ini, Smartphone Anda Bisa Mendeteksi Terjadinya Kecelakaan Mobil

Di era connected car ini, banyak pabrikan mobil yang mengintegrasikan fitur pendeteksi kecelakaan, memanfaatkan berbagai sensor yang tertanam pada mobil. Fitur ini berguna agar pemilik mobil bisa segera menerima bantuan dari pihak-pihak tertentu saat ia mengalami kecelakaan.

Sebuah startup asal San Fransisco, Zendrive, tampaknya ingin memberikan fitur serupa pada semua pemilik mobil, tidak peduli ‘sepintar’ atau ‘sebodoh’ apa mobil yang dikendarai. Teknologi rancangannya, Zendrive Accident Detection dapat mendeteksi terjadinya kecelakaan hanya dengan bantuan sensor milik smartphone.

Entah bagaimana metodenya secara merinci, namun yang pasti akurasi Zendrive Accident Detection ini diklaim mencapai 100% selama menjalani tahap pengujian di fasilitas milik BMW. Kendati demikian, sistem ini hanya akan berfungsi ketika mobil berjalan dalam kecepatan sekitar 50 km/jam atau lebih, mengindikasikan bahwa kecelakaan yang dideteksi cuma yang cukup parah, yang biasanya terjadi dalam kecepatan tinggi.

Info menarik: Bersiap Diri Menghadapi Ujian SIM dengan Bantuan Google Street View

Bagaimana jika smartphone Anda tidak sengaja terjatuh dari dalam saku? Apakah Zendrive Accident Detection akan menganggapnya sebagai suatu kecelakaan, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor milik smartphone?

Menurut pengembangnya, Zendrive Accident Detection bahkan bisa membedakan antara benturan dan rem mendadak. Dengan demikian, akurasinya bisa terus maksimal.

Lalu apa manfaat yang bisa kita ambil dari teknologi ini? Pertama-tama, supaya tidak salah paham, Zendrive Accident Detection akan dirilis dalam bentuk SDK (software development kit) yang bisa diintegrasikan oleh para developer ke dalam aplikasi iOS rancangannya – versi Android-nya segera menyusul.

Info menarik: Android Auto dari Google Resmi ‘Mengaspal’

Dengan integrasi Zendrive Accident Detection, berbagai aplikasi bisa memanfaatkan informasi terjadinya kecelakaan untuk mengaktifkan fitur-fitur yang relevan. Misalnya, saat mobil Anda tercebur ke dalam sungai, aplikasi milik perusahaan derek bisa mengirimkan notifikasi kepada Anda, menanyakan apakah unit derek Anda perlukan saat itu juga.

Layanan antar-jemput bisa memanfaatkan integrasi teknologi ini untuk memberikan notifikasi kepada para orang tua ketika anak-anaknya mengalami kecelakaan. Jasa valet bisa menjejalkan teknologi ini ke dalam aplikasinya sehingga klien mereka akan langsung menerima informasi ketika mobilnya tidak sengaja ditabrakkan oleh petugas valet.

Ini hanya sebagian dari potensi besar yang ditawarkan oleh teknologi ini. Pihak pengembang aplikasi iOS maupun pemilik layanan yang tertarik mengintegrasikan Zendrive Accident Detection bisa menjajalnya secara cuma-cuma hingga tanggal 15 Juni mendatang.

Saya membayangkan ada startup lokal yang akan mengintegrasikan teknologi ini sehingga aplikasi buatannya akan segera menghubungi rumah sakit terdekat untuk mengirimkan ambulans ketika saya dan mobil saya mengalami nasib sial di jalanan. Semoga hal ini bisa segera menjadi kenyataan – bukan kecelakaannya, tetapi pengaplikasian teknologinya.

Sumber: Zendrive Blog via Digital Trends. Sumber gambar: Car Crash via Shutterstock.