16 August 2017

by Yoga Wisesa

Desain Ramping dan Premium Jadi Tema Utama di Acara Peluncuran Rangkaian Laptop Baru Asus

Ada tiga model ZenBook, dua VivoBook, serta laptop gaming bersenjata GTX 1080 tertipis di dunia saat ini: ROG Zephyrus.

Acara peluncuran produk Asus merefleksikan banyaknya opsi yang disediakan oleh perusahaan asal Taiwan itu. Mereka selalu melakukannya secara besar-besaran, tak pernah hanya fokus ke satu atau dua perangkat saja. Mungkin lewat cara inilah Asus berhasil mendominasi pasar Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, laptop-laptop Asus adalah pilihan dari 51,6 persen konsumen.

Pada tanggal 15 Agustus 2017, Asus kembali melangsungkan peresmian kehadiran beragam notebook baru di Indonesia dalam acara bertajuk The Edge of Beyond. Seperti biasa, bukan Asus namanya jika mereka tidak melepas produk secara meriah. Kali ini, raksasa teknologi dari Taipei itu merilis enam laptop anyar di tanah air. Mereka terdiri dari berbagai varian, salah satunya ialah anggota terbaru keluarga ROG.

Meski berbeda-beda, perangkat-perangkat ini terikat oleh satu benang merah: semuanya memiliki tubuh super-ramping dipadu desain premium. Itu alasannya Asus mengangkat tema 'less is the new luxury'. Konsep ini bisa segera Anda lihat di tiga model ZenBook, dua VivoBook, serta laptop gaming bersenjata GTX 1080 tertipis di dunia saat ini: ROG Zephyrus.

Di presentasinya, Benjamin Yeh selaku regional director Asus SEA menjelaskan ada sejumlah aspek yang jadi perhatian timnya dalam meramu device-device ini: tubuhnya harus stylish, ringan, mempunyai bezel tipis, namun tetap sanggup menyuguhkan performa tinggi.

 

ZenBook

Sesi pengenalan produk pertama dilakukan oleh product manager notebook Veronica Erwin. Di panggung, ia membahas ZenBook Flip S, inkarnasi terkini dari perpaduan antara ultrabook dan perangkat 2-in-1. Flip S adalah device convertible dengan engsel putar 360 derajat, menyuguhkan layar sentuh FHD 13,3-inci, dipadu bezel tipis (rasio display ke tubuhnya mencapai 80 persen), serta menjanjikan daya tahan baterai hingga 11,5 jam.

Walaupun The Edge of Beyond merupakan acara peluncuran produk Asus, ada produk brand lain yang namanya sering disebutkan: MacBook. Produsen mencoba meyakinkan kita bagaimana Flip S menggungguli device Apple tersebut dalam segala aspek: ia 20 persen dan 55 persen lebih tipis dibanding MacBook serta Macbook Air dengan ketebalan hanya 10,9mm. Flip S juga 22 persen lebih ringan dari MacBook Air, dan mampu bekerja 1,48 kali performa MacBook (berdasarkan tes benchmark 3D Mark 11).

ZenBook 3 Deluxe sendiri dihadirkan sebagai alternatif yang lebih konvensional. Ia merupakan laptop super-portable premium berlayar 14-inci FHD, siap menemani Anda bekerja serta menghibur diri. Asus melengkapinya dengan empat buah speaker SonicMaster yang telah memperoleh sertifikasi dari Harman/Kardon. Lalu buat mempermudah akses, tersedia pula sensor sidik jari. Anda juga bisa menyambungkannya ke panel 4K eksternal via port Thunderbolt.

Laptop ini diotaki Intel Core i7-7500U, menyimpan kartu grafis integrated Intel HD 620, RAM 16GB dan penyimpanan SSD M.2 512GB. ZenBook 3 Deluxe memanfaatkan pendingin berbasis cairan 'liquid crystal polymer' yang dipadu sistem kipas.

Jika perangkat hiburan kelas multimedia belum mampu memuaskan Anda, Asus masih punya ZenBook Pro UX550. Tetap menyuguhkan desain langsing ala ZenBook dengan panel FHD 15,6-inci, UX550 ialah laptop 'gaming ready' karena sudah dipersenjatai kartu grafis GeForce GTX 1050 atau 1050 Ti. Menemani GPU Nvidia itu, Asus menyematkan prosesor Intel Core i7-7700HQ, RAM DDRL4 16GB, serta storage SSD 512GB/1TB.

Selain buat menikmati game, ZenBook Pro UX550 dijanjikan siap membantu Anda menyelesaikan berbagai macam pekerjaan: dari mulai olah dokumen sederhana, hingga melakukan penyuntingan video, mengedit musik, serta memanipulasi gambar.

 

VivoBook

Melalui VivoBook S S510, Asus berhasil memasukkan layar 15-inci di form factor 14-inci. Notebook ini ditujukan bagi 'pengguna muda' - mereka yang menginginkan perangkat penunjang aktivitas sehari-hari dengan harga terjangkau. Selain mempunyai penampilan yang atraktif, S S510 juga dibekali komposisi hardware mumpuni: ada Intel Core i5-7200U, RAM DDR3L 4GB, dan penyimpanan SSD 128GB plus HDD 1TB.

Tentu saja Asus sudah menyiapkan model yang lebih bertenaga: VivoBook Pro 15 N580. Ukuran layar, serta kapasitas memori, dan penyimpanannya masih serupa S S510. Bedanya, Pro N580 siap menangani game-game blockbuster berkat kehadiran kartu grafis discreet GeForce GTX 1050. Di sisi suara, Pro N580 ditunjang oleh fitur Smart Amp demi menghidangkan bass yang lebih bertenaga - diklaim 3 kali lebih kuat dibanding notebook Asus lain.

Zephyrus

Semenjak diperkenalkan di Computex 2017, Zephyrus GX510 menarik perhatian berbagai kalangan karena untuk pertama kalinya, produsen hardware berhasil menyematkan GTX 1080 dalam perangkat gaming berketebalan kurang dari 1,8cm. Dua bulan selepas momen itu, Asus membawanya ke Indonesia sebagai bentuk apresiasi karena Republic of Gamers telah menjadi brand gaming paling populer di tanah air (50,2 persen). Pendaratannya juga menjawab pertanyaan orang mengenai berapa harga Zephyrus di sini...

Harga

  • ZenBook Flip S - Rp 25,3 juta
  • ZenBook 3 Deluxe - Rp 25,3 juta
  • ZenBook Pro - Rp 26,3 juta
  • VivoBook S - Rp 9,8 juta
  • VivoBook Pro - Rp 15,3 juta
  • ROG Zephyrus (GX501) - Rp 50,3 juta