29 March 2016

by Yoga Wisesa

Detail Baru Mengenai 'PlayStation 4.5' Terungkap

Kata sang informan, produksi PlayStation 4 standar tidak dihentikan meski console baru itu mulai dipasarkan.

Beberapa waktu lalu, laporan dari Kotaku menyatakan bahwa Sony saat ini sedang menggodok versi baru PlayStation 4. Sistem sengaja dirancang untuk menjalankan konten-konten yang menuntut kemampuan olah visual tinggi, misalnya VR atau resolusi 4K. Meski demikian, kabar tersebut memang memunculkan banyak pertanyaan, khususnya dari para pemilik PS4.

Sony memang belum memberikan komentar, namun berita dari Wall Street Journal menguatkan informasi ini sekaligus memberikan sedikit pencerahan mengenai keberadaan 'PlayStation 4.5' (atau 'PlayStation 4K'?). Narasumber anonim menyampaikan, sistem anyar itu menyimpan kinerja olah grafis dan data lebih mumpuni, agar bisa bersaing dengan Oculus Rift dan HTC Vive yang ditenagai PC high-end.

Sang informan tak lupa bilang, walaupun nanti PlayStation 4.5 mulai dipasarkan, proses produksi PlayStation 4 standar tidak dihentikan. Tampaknya Sony Computer Entertainment tak mau kehilangan momentum penjualan PS4, belum lama melewati angka 36 juta unit. Bahkan tanpa console baru, Sony berpotensi besar memimpin kompetisi VR karena produk mereka ditawarkan jauh di bawah harga kompetitor tanpa adanya system requirements yang harus terpenuhi.

Narasumber menjelaskan, ada kemungkinan PlayStation 4.5 diumumkan secara resmi di bulan Oktober 2016, bertepatan dengan perilisan PlayStation VR. Meski Sony mengklaim PS4 sanggup menangani PlayStation VR, tambahan tenaga tentu akan mendongkrak kualitas konten. Kabar baiknya: gamer PS4 yang belum ingin beralih ke hardware anyar tak perlu cemas, katalog software (app dan game) tetap sama, sehingga mereka tak tertinggal.

Tujuan Sony meng-upgrade PlayStation 4 adalah untuk menghimpun gamer-gamer yang tak keberatan mengeluarkan uang lebih banyak demi produk lebih canggih, terutama buat menikmati virtual reality atau konten UHD. Presiden SCE Andrew House sempat bilang bahwa VR merupakan langkah berikutnya dalam upaya Sony menghidangkan pengalaman gaming lebih istimewa dan akan mengantar gamer ke era baru video game.

Macquarie Securities memprediksi, Sony berpeluang memasarkan delapan juta unit PSVR dalam waktu dua tahun, namun produsen dari Jepang itu memerlukan beberapa tahun lagi hingga penjualan hardware dapat memberikan profit yang berarti. Buat sekarang, pemasukan utama bersandar pada penjualan software.

Para rival juga sudah bersiap-siap menghadapi masa transisi unik ini. Microsoft diketahui berupaya melebur ekosistem Xbox dengan PC berbekal platform Windows 10, sedangkan Nintendo sedang sibuk dengan proyek NX mereka. Kemudian Sony tampaknya merespons positif ajakan Microsoft untuk 'menyatukan' jaringan online PS4 dan Xbox One dalam game-game tertentu.