Dark
Light

Di Ranah Digital, Siapa yang Paling Berperan Untuk Pengaruhi Pembelian?

by
1 min read
December 16, 2013

Dunia digital, dengan internet dan media sosialnya, menjadi sorotan karena menjadi salah satu medium bagi pemasaran dalam membantu memperkenalkan merek serta atas peran yang dihadirkannya untuk memberikan pengaruh pada proses pembelian.

Peran ini penting bagi para pemilik merek atau mereka yang memanfaatkan media sosial sebagai salah satu saluran yang membantu mengarahkan program pemasaran dan penjualan pada proses pembelian. Maraknya pemilik merek yang menggunakan buzzer, selebtwit, media online, blogger untuk ‘membantu’ memperkenalkan produk mereka, jadi pilihan di era digital dewasa ini.

Media sosial menjadi satu bagian dari perkembangan digital khususnya internet yang digunakan para pemasar dalam bauran kegiatan pemasaran untuk produk atau brand mereka.

Meski demikian, selalu saja ada perdebatan atas siapa sebenarnya yang paling memberikan pengaruh atas proses pembelian lewat internet, apakah lewat jejaring sosial dengan menggunakan selebritis? Apakah dengan mengaet para blogger? Atau iklan di situs?

blog (1)

Sebuah penelitian yang saya kutip dari situs SocialMediaToday mengungkapkan infografis singkat atas siapa yang paling berperan dalam mengarahkan pembelian. Meski penelitian dilakukan untuk pasar AS, namun tentunya tetap menarik untuk melihat dan membaca infografis tersebut.

Dari data ini bisa dilihat bahwa keluarga serat orang terdekat menjadi ‘sumber’ yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian. Selebritis ternyata malah berada di posisi paling bawah.

Rekomendasi memang menjadi poin penting dalam dunia internet termasuk media sosial. Kata ‘sakti’ ini sering ‘diperebutkan’ oleh para pemilik merek dalam rangka memikat hati konsumen, yang akan berujung pada membangun brand image, membangun relasi dan pada akhirnya mengarahkan pada penjualan. Rekomendasi yang biasanya paling berhasil adalah dari keluarga dan orang terdekat.

Lalu apa lagi yang memberikan pengaruh pada penjualan? Ada para profesional, website review serta kenalan.

Data yang disusun oleh Social Media Link juga mengungkapkan bahwa 78% responden yang mereka kumpulkan biasanya membagikan pengalaman atas produk atau jasa yang mereka gunakan jika mendapatkan pengalaman positif, sedangkan Facebook adalah media online paling dipercaya untuk rekomendasi produk dan layanan.

Selain itu sentuhan personal juga menjadi bagian penting dalam membantu keputusan pembelian atas produk dan layanan tertentu, informasi yang dihadirkan atas kekurangan dan kelebihan suatu produk atau layanan juga berperan penting.

Di Indonesia sendiri bisa jadi memiliki pola yang mirip, meski mungkin tidak sama persis. Penggunaan selebritis masih sangat populer digunakan di banyak media, termasuk internet. Endorser menggunakan selebritis juga sepertinya masih dianggap efektif.

Namun demikian, dengan semakin lebarnya saluran informasi, tentunya konsumen pun semakin cerdas. Mereka dapat dengan mudah mencari informasi di internet, bertanya pada teman mereka di media sosial, bahkan bertanya pada ahli yang bisa ditemukan mudah di Twitter atau Facebook. Data yang dijelaskan di atas bisa menjadi acuan, bahwa layaknya di dunia offline, rekomendasi dari orang terkedat dan terpercaya masih menjadi peran penting dalam membantu konsumen untuk mengambil keputusan pembelian.

Gambar header mobile shopping via Shutterstock. 

Previous Story

Kembangkan Layanan Bagi Pelanggan Enterprise, Kartu HALO Luncurkan Fasilitas Cloud Storage

Next Story

Nintendo 3DS Terjual Lebih Dari 10 Juta Unit di Amerika Serikat

Latest from Blog

Don't Miss

utimaco-hadirkan-solusi-keamanan-data-terkini-untuk-pelaku-industri-di-indonesia

Utimaco Hadirkan Solusi Keamanan Data Terkini untuk Pelaku Industri di Indonesia

Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil melebihi 5% sejak
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan