1 April 2016

by Yoga Wisesa

Dipersenjatai GPU Dekstop dan Modul Liquid-Cooling, Asus ROG GX700 Tiba di Indonesia

Ketika modul water-cooling disambungkan, GX700 sanggup menyuguhkan performa sekelas PC desktop high-end.

Melakukan debutnya di IFA Berlin 2015, GX700 adalah sebuah pemandangan eksentrik. Berkali-kali produsen mencoba menggabungkan ketangguhan desktop gaming dengan portabilitas laptop. Meskipun kadang kala hasilnya tidak seideal harapan gamer, perangkat-perangkat tersebut biasanya membuat kita terkagum-kagum. Dan GX700 ialah salah satu device istimewa itu.

Melalui GX700, Asus ingin jadi brand pertama yang memperkenalkan notebookgaming dengan solusi pendingin berbasis cairan. GX700 mempunyai dua komponen utama: laptop dan modul docking. Pendekatan seperti ini bukanlah hal baru, namun jika umumnya docking berperan sebagai tambahan tenaga, Asus membenamkan sistem water-cooling Hydro Overclocking System di sana. Ketika disambungkan, GX700 sanggup menyuguhkan performa sekelas PC desktop high-end.

Enam bulan setelah pengungkapannya, Asus akhirnya resmi membawa ROG GX700 ke Indonesia. Dari presentasi Asus, tampaknya ada dua target utama dari produk tersebut: hardcore gamer dan overclocker. Saat ini GX700 merupakan pemegang hierarki tertinggi keluarga Republic of Gamers. Gamer dijanjikan pengalaman gaming premium dan overclocker dihidangkan segala macam fitur yang mereka butuhkan.

Selain docking water-cooling, komponen kebanggaan Asus dalam GX700 ialah kartu grafis kelas dekstop yang mereka benamkan di notebook. Sang produsen Taiwan itu mengklaim, Nvidia GeForcce GTX 980 tanpa kesulitan melewati kinerja gaming laptop kompetitor. Tanpa docking, ukuran GX700 masih memungkinkan untuk Anda menyelipkannya di tas, seandainya ada undangan LAN party yang harus dihadiri.

Seperti di sejumlah tipe unggulan, Asus mengusung kiblat desain baru pada ROG GX700. Mereka menyebutnya sebagai desain 'Iron Man': meninggalkan ciri khas gaming yang umumnya direpresentasikan oleh kombinasi hitam dan merah, kini diperkaya warna tembaga dan jingga. Tanpa docking, penampilannya secara umum - mulai dari area keyboard, penempatan tombol, sampai LED di punggung layar - hampir menyerupai ROG G752; memanfaatkan perpaduan material logam, plastik dan karet.

Display GX700 juga bukanlah panel biasa. Terdapat opsi layar full-HD serta 4K (GX700 yang masuk ke Indonesia ialah tipe FHD), sudah didukung teknologi Nvidia G-Sync. Fitur ini berfungsi untuk menyelaraskan refresh rate pada display dengan GPU, supaya Anda mendapatkan output mulus - meminimalisir lag, tearing maupun stuttering; meski frame rate berubah-ubah.

Beralih ke sistem pendingin, Asus memang tidak tanggung-tanggung. Mereka meracik zat pendingin khusus yang bisa melindungi komponen serta material internal dari korosi, termasuk aluminium, besi, baja dan tembaga. Ia tidak membutuhkan zat proteksi tambahan. Modul Hydro Overclocking System terdiri dari tangki penampung cairan, pompa, kipas, selang dan radiator.

Rancangan radiator dibuat dengan proses manufaktur serupa pendingin mobil. Ia mengalirkan cairan dari tangki lewat selang yang didorong pompa menuju notebook buat mendinginkan sistem. Lalu cairan panas dialirkan ke luar dan kembali ke docking untuk didinginkan di radiator, dan panas dibuang keluar melalui lubang ventilasi. ROG sendiri memiliki dua tangki, bisa menampung air 67-liter. Saat cairan habis, sensor segera mengingatkan pengguna buat mengisi ulang kembali.

Proses penggunaannya pun sangat mudah. Anda tinggal menyambungkan connector di docking dengan notebook.

Tema overclock (upaya mengkonfigurasi komponen PC agar bekerja lebih cepat dari setting standar produsen) merupakan alasan Asus bersusah payah memadukan rancangan notebook gaming dengan sistem pendingin cairan. Hydro Overclocking System membantu GX700 menangani panas dari kartu grafis GTX 980 yang ter-overclock, mampu menghasilkan performa 20 persen lebih tinggi dengan tingkat kestabilan luar biasa.

Hydro Overclocking System mampu mengurangi temperatur CPU dan GPU masing-masing 31 serta 33 persen. Asus juga tak lupa menyempurnakan rancangan connector antara modul cooling dan GX700 demi memastikan tidak ada kebocoran. Tapi bahkan tanpa unit docking, thermal design GX700 tetap sanggup menjinakkan suhu yang dihasilan hardware-hardware internal.

Spesifikasi Asus ROG GX700 adalah sebagai berikut:

  • OS Windows 10 Home
  • CPU Intel Core i7-6829HK, kecepatan dapat didongkrak sampai 4,1GHz
  • GPU Nvidia GeForce GTX 980
  • Memori RAM DDR4 64GB
  • Penyimpanan M.2 PCIe x4 NVMe 512GB RAID0
  • Konektivitas 3 port USB 3.0, 2 USB 3.1, port LAN, HDMI, Thunderbolt, port VGA, port microphone/headphone 3,5mm, Wi-Fi dan Bluetooth 4.0
  • Audio speaker dan mic analog build-in, audio chip SonicMaster, subwoofer dengan empat speaker, DAC ESS Sabre
  • Dimensi 429x309x33-35-milimeter
  • Bobot 3,6-kilogram dengan baterai, dock 4,8-kilogram

Tentu saja, segala inovasi dan kecanggihan Asus ROG GX700 menuntut biaya yang tidak murah. Program pre-order rencananya akan digelar secara eksklusif di Asus Store Indonesia pada pertengahan bulan April 2016, dan notebook gaming ini dibanderol seharga Rp 80 juta 'saja'.