Diresmikan, Moto Z dan Moto Z Force Tampil Beda dengan Dukungan Aksesori Modular

Moto Mods memberikan keduanya fungsi ekstra secara instan, mulai dari proyektor hingga speaker

Rumor yang berkembang selama ini terbukti tepat sasaran, Lenovo akhirnya resmi menghadirkan dua smartphone ke panggung khusus bertajuk Lenovo Tech World 2016, yaitu Moto Z dan Moto Z Force. Dari apa yang ditampilkan, kedua perangkat dikemas apik untuk berkompetisi di sektor kelas atas. Mari kita preteli lebih lanjut spesifikasi Moto Z dan Moto Z Force.

Desain

Kita awali dari sisi desain, di mana kedua varian Moto Z ini menawarkan desain premium berbalut metal, dirancang dengan material yang sama dengan material penyusun pesawat terbag dan juga stainlesssteel. Ketebalannya sendiri cukup mengesankan, hanya 5,2mm. Untuk pilihan warna, Lenovo telah memikirkannya terlebih dahulu dan menawarkan dukungan Moto Maker secara penuh demi memanjakan penggunanya.

Moto Z dan Moto Z Force mempunyai 16 pin magnet untuk mendukung Moto Mods

Varian standar, Moto Z mempunyai dimensi total 153.3 x 75.3 x 5.19mm dengan bobot hanya 136 gram. Sementara Moto Z Force lebih tebal, di 7mm dan juga lebih tinggi. Sehingga tak heran bila ia juga punya bobot yang lebih berat, yakni 163 gram. Perhatian khusus tertuju pada hadirnya 16 pin magnet di bagian bawah perangkat yang ditujukan untuk menerima aksesori Moto Mod yang nanti juga akan kita bahas lebih jauh.

Layar

Baik Moto Z maupun Moto Z Force sama-sama menggunakan layar AMOLED dengan ukuran 5,5 inci. Ketajamannya tergambar dari resolusi yang ditawarkan, yaitu 2560 x 1440 piksel dan kepadatan piksel di 534ppi. Di atas kertas, detail ini sangat mengesankan.

Kedua Moto Z dibekali layar 5,5 inci dan perlindungan ekstra dari benturan

Perbedaannya, Moto Z Force sudah menggunakan layar ShatterShield yang dahulu juga diadopsi oleh Moto X Force. Tambahan ini memberikan perlindungan ekstra dari benturan entah karena jatuh atau himpitan. Sementara varian standar tetap menawarkan perlindungan kuat dengan lapisan Gorilla Glass.

Jeroan

Di bagian jeroan tidak ada perbedaan antara keduanya, mereka sama-sama dimotori chipset kelas atas, Snapdragon 820. RAM yang dibenamkan memiliki kapasitas sebesar 4GB plus konfigurasi memori internal 32GB dan 64GB, tergantung pilihan konsumen.

Kamera

Berbeda dengan jeroan, modal kamera Moto Z dan Moto Z Force sangat berbeda jauh. Jika Moto Z hanya membawa kamera utama 13MP, Moto Z Force lebih powerful dengan kamera beresolusi 21MP. Beruntung keduanya sama-sama menggunakan 1.12µm pixels, f/1.8 aperture, OIS dan laser AF. Kamera depannya sama-sama beresolusi 5MP.

Motorola Moto Z dan Moto Z Force menggunakan OS Android 6.0.1 Marshmallow

Baterai dan OS

Nah di bagian pemasok daya, Moto  Z Force bicara lebih banyak karena mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar, yaitu 3500mAh. Sementara varian standar hanya menggunakan baterai 2.600mAh. tapi keduanya kembali sejalan dalam hal sistem operasi, di mana Lenovo memilih Android 6.0.1 Marshmallow sebagai interface utamanya.

Dukungan Moto Mods

Daya tarik sekaligus pembeda Moto Z dengan smartphone lainnya adalah dukungan mereka ke aksesori modular yang disebut dengan Moto Mods. Ini adalah gadget tambahan modular yang bisa dengan sangat mudah dilekatkan ke bagian belakang smartphone, memberikan fungsi ekstra secara instan.

Adapun aksesori yang ada dalam daftar adalah proyektor Moto Insta-Share, speaker JBL SoundBoost dan Incipio OffGrid Power Pack. Aksesori-aksesori ini dapat dipasang ke Moto Z tanpa menggunakan baut. Mereka terhubung melalui 16 titik magnet di bagian belakang bawah Moto Z.

Harga dan Ketersediaan

Moto Z dan Moto Z Force secara global akan diluncurkan pada bulan September mendatang. Pengguna di Amerika Serikat lebih beruntung karena Verizon bakal lebih dulu menghadirkannya lewat versi Moto Z Droid Edition dan Moto Z Force Droid Edition. Sayang belum ada keterangan resmi soal harga yang harus ditebus untuk membawa pulang keduanya.

Sumber berita Motorola, Motorola, Moto Mods.