4 January 2016

by Yoga Wisesa

Ditunda, Oculus Touch Tak Jadi Diluncurkan Bersama Oculus Rift

Anda tidak perlu cemas, karena jadwal perilisan Oculus Rift sendiri tidak berubah, tetap berada di Q1 2016.

Berdasarkan kabar di bulan Juni lalu, versi retail Oculus Rift akan jadi sangat spesial. Sang produsen berencana menyajikan penawaran menarik, membundel head-mounted display VR itu dengan controller Xbox One gratis dan didampingi periferal Oculus Touch. Sayang sekali ada sedikit kabar buruk bagi mereka yang penasaran ingin menjajal periferal racikan tim Oculus VR tersebut.

Lewat blog resmi, Oculus VR menyampaikan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih banyak buat menyempurnakan Oculus Touch. Hal ini menyebabkan waktu peluncurannya harus tertunda, tak bisa berbarengan dengan unit headset. Namun Anda tidak perlu cemas, karena jadwal perilisan Oculus Rift sendiri tidak berubah. Developer tetap memasang target di triwulan pertama 2016.

Oculus VR juga memberikan update pengembangan hardware Touch. Mereka telah menyempurnakan aspek ergonomis, membuatnya lebih nyaman, fleksibel, serta terasa natural dalam genggaman. Tim menerapkan sejumlah perubahan pada pose tangan. Penundaan ini turut dimanfaatkan produsen untuk menambah kapasitas pra-produksi, sehingga ada lebih banyak developer yang bisa mengujinya sebelum Touch sampai di tangan konsumen.

Sejauh ini, respons tester terhadap Oculus Touch sangat positif. Oculus VR yakin agenda baru tersebut memastikan periferal hadir lebih baik lagi serta 'memasang standard baru dalam input virtual reality'. Mereka tak lupa menjanjikan dukungan konten-konten menarik, akan diungkap lengkap di ajang Oculus Connect 2 di bulan September besok. Tapi tentu saja, Oculus Touch hanyalah pelengkap. Pengalaman VR sesungguhnya benar-benar bersandar pada kinerja Rift.

Sayangnya ada sedikit kekhawatiran terkait pengunduran Oculus Touch. Jika Touch tidak dibundel bersama Rift, itu artinya ia merupakan periferal opsional dan dari pengalaman, hal ini malah berpotensi menyakiti pengembangan konten.

Ambil contohnya Kinect buat Xbox One. Ketika Microsoft memutuskan untuk memisah paket console dengan device motion sensing itu demi memotong harga, developer malah tidak bisa lagi mengandalkan hardware supaya kreasi mereka dapat dinikmati gamer. Hasilnya bisa kita lihat sekarang. Meskipun Kinect versi baru sangat canggih, tidak banyak konten yang betul-betul memanfaatkan seluruh kemampuannya.

Untung saja ada sedikit 'kompensasi' dari penundaan periferal Oculus Touch. Menemani EVE Valkyrie, Oculus VR mengumumkan akan menyertakan permainan platformer 3D Lucky's Tale dalam paket penjualan headset virtualreality mereka.

Via Tech Radar & Stuff.tv. Sumber: Oculus.