1 March 2017

by Glenn Kaonang

DJI Matrice 200 Adalah Drone Tahan Pukul untuk Keperluan Komersial dan Industrial

Dilengkapi hampir semua teknologi terkini DJI

Tidak bisa dipungkiri, DJI merupakan pemimpin di segmen consumer drone. Namun hal itu tidak membuat mereka lupa dengan segmen commercial atau industrial drone, yakni drone yang biasanya dipakai untuk melakukan inspeksi infrastruktur maupun pemetaan lahan konstruksi.

Di hadapan pengunjung MWC 2017 di Barcelona, DJI mengungkap lini drone Matrice 200. Lini ini terdiri dari tiga model yang berbeda, yakni M200, M210 dan M210 RTK. Perbedaannya terletak pada jumlah gimbal-nya: M200 hanya punya satu gimbal menghadap ke bawah, M210 punya dua plus satu lagi yang menghadap ke atas, sedangkan M210 RTK sama persis tapi telah dibekali dengan modul navigasi yang presisi sampai hitungan sentimeter.

Gimbal-nya ini kompatibel dengan hampir semua lini kamera Zenmuse yang DJI kembangkan sendiri. Selagi menggotong satu kamera, Matrice 200 diperkirakan dapat mengudara selama 35 menit nonstop berkat sepasang unit baterainya. Lebih lanjut, Matrice 200 telah mengantongi sertifikasi IP43, yang berarti ia sanggup mengudara di cuaca yang kurang ideal.

DJI Matrice 200 tersedia dalam tiga model: M200, M210 dan M210 RTK / DJI

Hampir semua teknologi terkini DJI ada pada lini Matrice 200. Yang paling utama adalah DJI Flightsense, yang pada dasarnya memungkinkan Matrice 200 untuk mendeteksi sekaligus menghindari rintangan dengan sendirinya, baik ketika bergerak maju, mundur, menyamping dan atas-bawah, persis seperti Inspire 2.

Masih seputar navigasi, lini Matrice 200 turut mengusung teknologi DJI AirSense. Teknologi ini sejatinya mengandalkan komponen ADS-B receiver yang berfungsi untuk memberikan informasi real-time mengenai posisi, tingkat ketinggian dan kecepatan drone lain atau pesawat yang dilengkapi ADS-B transmitter yang ada di sekitarnya, sehingga sang pilot bisa terus siaga.

DJI Matrice 200 dapat mengudara dalam kondisi cuaca yang kurang ideal, seperti misalnya ketika hujan gerimis / DJI

DJI tidak lupa membekali Matrice 200 dengan sistem Lightbridge 2, dimana drone dapat dikendalikan hingga jarak sejauh 7 kilometer selagi meneruskan video hasil tangkapan kameranya secara langsung dalam resolusi 1080p. Fitur ActiveTrack yang berfungsi untuk mendeteksi, mengikuti dan menempatkan objek dalam pandangan kamera secara konstan turut tersedia.

Sekali lagi, DJI Matrice 200 ini bukan diperuntukkan konsumen umum, melainkan untuk keperluan komersial dan industrial. Banderol harganya belum diumumkan, tapi rencananya pemasaran akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini juga.

Sumber: Engadget dan DJI.