3 November 2021

by Glenn Kaonang

DJI Mic Adalah Solusi Wireless Bagi yang Serius Terhadap Kualitas Audio pada Konten Bikinannya

Dibanderol $329, DJI Mic bisa jadi solusi yang ideal bagi kreator yang ingin meningkatkan kualitas audio pada konten-konten bikinannya

Peluncuran DJI Ronin 4D dan DJI Action 2 belum lama ini menjadi bukti bahwa drone bukan lagi satu-satunya bidang industri yang hendak mereka tekuni. Pabrikan asal Tiongkok itu sekarang juga serius menggarap segmen videografi, dan seperti yang kita tahu, audio merupakan elemen yang sama pentingnya di bidang ini. Itulah mengapa mereka turut menyingkap produk seperti DJI Mic berikut ini.

DJI Mic merupakan sebuah wireless microphone kit dengan konsep yang sangat mirip seperti Rode Wireless Go. Kit ini terdiri dari tiga bagian: transmitter (2 unit), receiver, dan charging case. Masing-masing unit transmitter-nya mengemas mikrofon terintegrasi, akan tetapi mereka turut mengemas jack 3,5 mm agar pengguna juga memiliki opsi untuk menghubungkan mic eksternal.

Transmitter-nya ini memancarkan sinyal ke receiver melalui gelombang 2,4 GHz. DJI mengklaim jangkauannya bisa sampai sejauh 250 meter. Sebagai perbandingan, Rode Wireless Go cuma bisa memancarkan sinyal sampai sejauh 200 meter — atau malah cuma 70 meter kalau Anda menggunakan generasi pertamanya.

Selain dijepitkan ke baju, transmitter-nya juga dapat ditempelkan ke klip magnetis yang terdapat pada paket pembeliannya. Di setiap unit transmitter-nya, tertanam penyimpanan internal sebesar 8 GB yang diklaim cukup untuk menyimpan rekaman audio lossless 24-bit dengan durasi total 14 jam. Dimensinya tergolong kecil — 47 x 30 x 20 mm — dan bobot masing-masing unit transmitter-nya pun tidak lebih dari 30 gram.

Beralih ke unit receiver-nya, ia dilengkapi sebuah layar sentuh berwarna untuk memudahkan pengoperasian. Kompatibilitasnya dengan berbagai perangkat juga sangat terjamin berkat sederet adaptor yang DJI sertakan; mulai dari adaptor hot shoe, USB-C, Lightning, sampai kabel TRS 3,5 mm.

Dalam posisi baterainya terisi penuh, unit transmitter-nya bisa beroperasi sampai 5,5 jam, sedangkan receiver-nya hingga 5 jam. Kalau digabungkan dengan suplai daya ekstra dari charging case-nya (ala-ala TWS), daya tahan baterainya diklaim bisa mencapai angka 15 jam.

Selagi beristirahat di dalam charging case, receiver-nya akan menampilkan status baterai milik tiap-tiap unit. Lalu saat dikeluarkan dari case, pairing pun akan berlangsung secara otomatis, baik untuk unit transmitter maupun receiver-nya.

Satu fitur yang cukup menarik dari DJI Mic adalah Safety Track, yang pada dasarnya akan merekam track audio cadangan secara otomatis dengan volume -6 dB. Dengan kata lain, selagi fitur ini diaktifkan, transmitter-nya akan menyimpan dua output hasil rekaman yang berbeda, dan output cadangannya itu bisa dipakai seandainya ada terdengar distorsi atau clipping pada rekaman aslinya.

Di Amerika Serikat, DJI Mic kabarnya akan dipasarkan mulai Januari 2022 dengan banderol $329. Sepintas kedengarannya mahal, tapi menurut saya cukup sepadan dengan fitur dan kelengkapan yang ditawarkan. Harganya juga terbilang kompetitif dan hanya terpaut $30 saja dari Rode Wireless Go II.

Sumber: CineD.