14 April 2015

by Glenn Kaonang

Drone 3D Robotics 'Solo' Dilengkapi Fitur Autopilot dan Kontrol Penuh Atas GoPro

Wahai para penggemar drone besutan DJI, bersiaplah menyambut idola baru di dunia aerial photography dan videography. Drone terbaru dari 3D Robotics ini membawa sejumlah fitur yang sebelumnya tak pernah terbayangkan bisa disematkan ke sebuah quadcopter.

Pertama-tama, 3D Robotics memulainya dengan menanamkan sepasang komputer berbasis Linux yang memiliki kemampuan pemrosesan 1 GHz – satu pada drone dan satu lagi pada controller-nya.

Berkat dua unit komputer ini, drone yang diberi nama Solo ini. dapat terbang dengan sendirinya. Lebih istimewa lagi, Solo dapat merekam video sendiri dengan tingkat presisi yang diyakini melampaui talenta aerial videographer kelas pro sekalipun.

Fitur autopilot dan perekaman otomatis tersebut dinamai Smart Shot. Ada empat mode yang bisa dipilih: Cable Cam, Orbit, Follow dan Selfie. Cable Cam akan menggerakkan Solo mengikuti suatu garis lurus, Orbit membuat Solo dapat memutari suatu objek atau gedung, Follow dirancang agar Solo bisa mengikuti ke mana pun targetnya bergerak, sedangkan Selfie ditujukan untuk keperluan, wellselfie penggunanya.

Info menarik: Drone Terbaru DJI Bisa Merekam dalam Resolusi 4K dan Dilengkapi Sistem Navigasi yang Lebih Canggih

Saat Anda merasa perlu mengambil alih, Solo akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Gimbal-nya tidak cuma istimewa karena dilengkapi sistem image stabilization 3-axis, tetapi juga sanggup mengontrol kamera GoPro Hero3, Hero3+ atau Hero4 secara penuh.

Menggunakan controller dan aplikasi pendampingnya di Android atau iOS, Anda bisa mengatur angle kamera maupun berbagai fungsi lainnya. Yang paling sederhana, Anda bisa memulai dan menyetop perekaman pada kamera saat Solo sedang mengudara.

Berbagai pengaturan pada kamera juga bisa diakses selagi perekaman sedang berlangsung. Salah satu contohnya, Anda bisa mengganti setelan fps pada kamera GoPro secara real-time ketika Solo tengah terbang di atas geiser yang menyembur.

Info menarik: Ghost Drone Kini Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

Kontrol penuh ini dimungkinkan berkat kolaborasi 3D Robotics dengan GoPro dalam mengerjakan Solo. Tidak cuma itu saja, Solo juga bisa meneruskan tampilan live video rekaman kamera GoPro dalam resolusi HD ke perangkat Android maupun iOS yang terhubungkan.

Rahasianya terletak pada koneksi antara gimbal milik Solo dengan port micro-HDMI milik GoPro. Dengan demikian, video yang tengah direkam dapat diteruskan secara nirkabel hingga jarak 800 meter.

Jika memonitor rekaman via layar smartphone atau tablet Anda rasa belum cukup, Anda bisa memanfaatkan sambungan HDMI milik controller Solo untuk meneruskan video rekaman ke TV, head-mounted display (HMD) atau bahkan Jumbotron. Catatan penting: semuanya berlangsung secara real-time.

Controller ini juga ikut mendapat perhatian yang istimewa. Layout-nya terinspirasi milik controllergame console, dan di tengahnya tertanam layar berwarna untuk menampilkan status penerbangan Solo, termasuk sisa daya baterainya. Jika baterai Solo mulai kritis, maka sang controller akan bergetar guna mengingatkan Anda untuk segera mendaratkan Solo.

Info menarik: Drone Mungil nan Modular Elf Dibekali Teknologi Virtual Reality

Dari segi fisik, 3D Robotics Solo memiliki wujud yang cukup keren. Bobotnya, tanpa dipasangi gimbal dan kamera, berkisar 1,5 kg, akan tetapi ia bisa melesat hingga kecepatan lebih dari 80 km/jam.

Baterai berdaya 5.200 mAh-nya diklaim bisa bertahan hingga 20 menit jika digunakan untuk merekam video bersama kamera GoPro. Controller-nya sendiri memakai baterai 2.600 mAh, dan bisa beroperasi hingga sekitar 4 jam.

Terakhir dan yang tidak kalah menarik, 3D Robotics merancang Solo dalam wadah open-source. Artinya, pihak-pihak lain bebas mengembangkan aksesori atau software yang bisa disandingkan bersama Solo.

3D Robotics Solo rencananya akan mulai dipasarkan secara global pada bulan Juni - Juli mendatang. Harga jualnya berkisar di angka $999, sudah termasuk controller-nya. Sayang gimbal istimewanya harus ditebus secara terpisah seharga $400.

Sumber: 3D Robotics dan CNET.