17 November 2017

by Glenn Kaonang

Setelah Jepang, Duolingo Luncurkan Konten Pembelajaran Bahasa Tionghoa

Lebih dari 1.000 kata dan nyaris 1.000 karakter dapat dipelajari secara cuma-cuma

Bulan Mei lalu, Duolingo meluncurkan konten pembelajaran bahasa Jepang. Tim pengembangnya bilang bahwa selain Jepang, Tionghoa juga menjadi salah satu bahasa yang paling dinanti-nanti oleh komunitas penggunanya selama lima tahun Duolingo berkiprah. Maka dari itu, tim Duolingo ingin memastikan bahwa konsumennya tidak dibuat kecewa.

Mereka pun secara resmi meluncurkan konten pembelajaran bahasa Tionghoa, lagi-lagi bisa dinikmati secara cuma-cuma seperti konten yang lain dalam Duolingo. Sama seperti konten bahasa Jepang-nya, Duolingo telah meracik metode pembelajaran yang efektif demi memudahkan penggunanya menguasai bahasa Tionghoa, yang merupakan bahasa resmi di Tiongkok dan Taiwan, maupun negara lain seperti Singapura dan Myanmar.

Utamanya, Duolingo ingin pengguna lebih dulu menguasai konsep pemakaian nada dalam bahasa Tionghoa, sebab satu kata yang sama dalam bahasa Tionghoa bisa memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dengan nada yang berbeda pula. Setelahnya, barulah pengguna bisa mempelajari aspek yang lain, seperti misalnya penulisan.

Untuk sekarang, Duolingo baru mendukung penulisan dalam bentuk Simplified (sekaligus Pinyin-nya), namun ke depannya mereka juga akan menghadirkan bentuk Traditional yang digunakan di kawasan seperti Hong Kong, Macau maupun Taiwan. Total ada hampir seribu karakter yang bisa dipelajari di konten bahasa Tionghoa milik Duolingo.

Duolingo sendiri memilih Putonghua alias Mandarin standar sebagai fokus pembelajaran bahasa Tionghoa ini, dan bukan variasi dialek lain. Kendati demikian, dengan lebih dari 1.000 kosa kata yang diajarkan, Duolingo bilang bahwa mempelajari konten mereka cukup untuk bisa lulus dalam tiga level ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK), alias TOEFL-nya bahasa Tionghoa.

Satu hal yang sudah menjadi ciri khas Duolingo adalah pembelajaran secara tematik, dan ini juga diterapkan pada konten bahasa Tionghoa-nya. Jadi ketimbang belajar berdasarkan konsep gramatika, Duolingo menyuguhkannya berdasarkan tema seperti "Food and Travel", "Greetings", "Occupation" dan masih banyak lagi. Duolingo bahkan juga memberikan topik bonus macam internet slang.

Kalau Anda berniat belajar Mandarin, salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan Duolingo selama beberapa menit setiap hari ketimbang harus mengikuti kursus berbayar selama puluhan atau bahkan ratusan jam.

Sumber: Duolingo.