10 October 2016

by Yoga Wisesa

EarDial Ialah Earplug Pintar 'Tak Kasatmata' Untuk Melindungi Pendengaran Anda

Berdasarkan studi WHO, hampir 40 persen orang dewasa berusia muda terancam kondisi 'noise induced hearing loss' akibat sering berkunjung ke lokasi-lokasi hiburan.

Banyak pecinta musik berargumen bahwa bass merupakan salah satu elemen penting dalam lagu, berfungsi memengaruhi pendengar secara fisik, dan itu alasannya bass sangat ditonjolkan di konser-konser musik. Efeknya, kita biasa mendengar dering yang memusingkan sepulang dari konser. Kondisi ini dinamai tinnitus dan ia semakin sering ditemui di kalangan usia muda.

Berdasarkan studi WHO, hampir 40 persen remaja dan orang dewasa muda terancam 'noise induced hearing loss' akibat sering berkunjung ke lokasi-lokasi hiburan. Dan sekali sudah rusak, pendengaran tidak bisa diperbaiki. Hal ini memotivasi tim developer London menggarap solusi, penjelmaannya berupa aksesori yang diklaim sebagai 'earplug pintar tak kasat mata'. Produk tersebut dinamai EarDial.

Lewat EarDial, developer menjanjikan hal sederhana namun begitu esensial bagi pecinta musik: keleluasaan menikmati lagu dalam kualitas high-fidelity tanpa perlu khawatir hobi mereka berdampak buruk untuk pendengaran. Tak seperti earplug (penyumbat telinga) biasa, device memungkinkan kita tetap mendengar lagu dan suara sembari memproteksi kesehatan telinga, bekerja dengan bantuan aplikasi mobile.

Ada dua faktor utama penyebab kerusakan telinga: yaitu volume yang terlalu besar dan durasi yang terlalu lama. Semua bunyi-bunyian di atas 85-desibel berbahaya untuk pendengaran, dan faktanya, suara di klub dan konser sudah melampaui 100-desibel. Waktu teraman buat berada di sana hanyalah sekitar 15 menit. Tapi tentu saja konser tidak berlangsung sesingkat itu, dan situasi ini bahkan harus dihadapi sehari-hari jika Anda adalah seorang DJ, musisi, serta bartender.

EarDial terbuat dari bahan silikon hypoalergenic lembut, ukurannya mungil dengan warna transparan - itu mengapa developer menyebutnya sebagai invisible earplug. Di dalam, EarDial menyimpan filter high-fidelity - sehingga suara musik dan teman-teman dapat tetap terdengar jelas - dan juga mempunyai komponen earwax protection. Jika selesai dipakai, Anda tinggal melepasnya (ada grip mungil) dan memasukkan EarDial ke case aluminium berbentuk kapsul.

Via app, Anda bisa mengetahui level suara di sekitar. Ia akan menginformasikan berapa angkanya secara tepat, serta memberi tahu seberapa lama Anda disarankan berada di sana tanpa mengenakan EarDial. Dan saya melihat tidak ada salahnya memakai EarDial sebelum memasang headphone di kepala. Earplug sendiri sebetulnya tidak tersambung ke app via koneksi wireless, suara dideteksi oleh microphone di smartphone.

EarDial bisa Anda pesan di Kickstarter seharga £ 20 atau kisaran US$ 24, rencananya akan mulai dikirim di bulan Desember 2016.