7 January 2021

by Glenn Kaonang

Earin A-3 Adalah TWS Mungil Berdesain Terbuka ala Earbuds

Tidak ada satu pun bagian yang masuk dan menutupi kanal telinga

Ajang CES tahun lalu dibanjiri dengan TWS dari seabrek pabrikan. Tahun ini CES memang harus digelar secara online, tapi satu perusahaan sudah memulai dengan TWS terbarunya. Perusahaan tersebut adalah Earin, brand asal Swedia yang termasuk sebagai salah satu pelopor kategori TWS itu sendiri.

Produk yang mereka perkenalkan adalah Earin A-3, TWS unik dengan desain yang tidak umum. Ada dua alasan yang membuatnya kelihatan tidak umum. Yang pertama, ia tidak memiliki bagian kiri dan kanan. Kedua earpiece-nya simetris dan dapat digunakan secara bergantian di telinga kiri atau kanan.

Kedua, A-3 mengadopsi desain yang terbuka seperti earbuds zaman dahulu. Ini berarti tidak ada satu pun bagian yang masuk dan menutupi kanal telinga seperti model in-ear. Selama ukurannya bisa pas di telinga (tidak longgar), model terbuka semacam ini sering kali bisa terasa lebih nyaman, meski konsekuensinya adalah suara dari sekitar pasti juga ikut terdengar.

Sebelum ini, beberapa pabrikan sudah lebih dulu bereksperimen dengan TWS berdesain terbuka. Yang paling banyak menerima sorotan mungkin adalah Samsung lewat Galaxy Buds Live, akan tetapi AirPods standar pun sebenarnya juga bisa dikategorikan earbuds mengingat ia tidak memiliki eartip silikon.

Masih seputar fisiknya, A-3 tahan cipratan air dengan sertifikasi IP52. Earin juga mengklaim wujud A-3 lebih ringkas sekaligus lebih ringan ketimbang TWS lain yang ada di pasaran sekarang. Kendati demikian, tim engineer Earin rupanya masih bisa menjejalkan driver berdiameter 14,3 mm pada masing-masing earpiece A-3, lengkap beserta chipset Qualcomm QCC5121 yang mendukung codec AAC maupun aptX. Yang mungkin agak mengecawakan adalah fakta bahwa A-3 sama sekali tidak dibekali fitur active noise cancellation (ANC).

Berhubung mungil, A-3 tentu tidak punya cukup ruang untuk memuat baterai yang besar. Dalam sekali pengisian, A-3 hanya mampu beroperasi selama 5 jam pemakaian. Beruntung ia punya sensor wear detection, yang akan sedikit membantu menghemat konsumsi energi dengan menyetop jalannya audio secara otomatis setiap kali perangkat dilepas dari telinga (dan memutarnya lagi saat perangkat dikenakan kembali).

Lain halnya dengan charging case-nya, yang diklaim mampu menyuplai hingga 25 jam daya baterai ekstra. Pengisiannya sendiri bisa dengan mengandalkan kabel USB-C atau dengan memanfaatkan Qi wireless charger.

Rencananya, Earin A-3 akan dipasarkan melalui situs crowdfunding Kickstarter mulai tanggal 14 Januari mendatang. Banderol harganya dipatok $199, cukup mahal untuk ukuran TWS yang tidak dilengkapi ANC.

Sumber: Digital Trends dan CNET.