Bukan Sembarang Power Bank, River Bank Terapkan Konsep Modular untuk Mengakomodasi Banyak Perangkat

Tapi di saat yang sama juga masih legal untuk dibawa ke dalam pesawat terbang

Zaman sudah berubah. Produsen power bank tak lagi adu besar kapasitas saja, tapi juga mulai memprioritaskan soal fitur dan keunikan. Lihat saja perangkat bernama River Bank buatan EcoFlow berikut ini. Ia merupakan power bank unik yang mengedepankan konsep modular.

Modul utamanya mengemas kapasitas sebesar 25.600 mAh dalam bobot kurang dari 1 kg. Dimensinya pun tergolong ringkas, dan EcoFlow memastikan perangkat ini boleh dibawa ke dalam pesawat terbang – meski tentunya ini semua bergantung pada regulasi setempat.

River Bank bisa mengisi lima perangkat sekaligus secara bersamaan. Dua via USB, dua lagi via USB-C, dan satu yang terakhir via wireless charging dengan diletakkan di permukaan atasnya. Namun ketika daya sebesar itu masih dirasa kurang, pengguna dapat menancapkan modul ekstra di bawah modul utamanya.

Modul tambahannya sejauh ini ada dua. Yang pertama adalah modul listrik AC, dengan kapasitas yang sama persis dan tentu saja yang menjadi unggulan, colokan listrik standar untuk laptop, drone dan masih banyak lagi (plus satu lagi port USB-C). Digabungkan, kedua modul ini menawarkan kapasitas sebesar 188 Wh jika dikonversi, selisih sedikit saja dari Anker PowerHouse 200.

Modul yang kedua adalah yang khusus dirancang untuk menjadi jumper aki mobil yang ngadat. Kapasitasnya cuma 4.000 mAh, akan tetapi EcoFlow mengklaim modul ini bisa dijadikan jumper sampai 10 kali dalam satu kali pengisian. Sebagai catatan, tiap-tiap modulnya ini bisa digunakan secara mandiri, alias tidak harus tersambung ke modul utamanya.

Di Indiegogo, River Bank dihargai $199, khusus modul utamanya saja. Untuk bundel kompletnya, EcoFlow mematok harga $390. Sayangnya, sejauh ini EcoFlow baru menawarkannya di beberapa negara saja, dan Indonesia belum termasuk. Mereka berencana mengekspansi pasarnya lebih luas tahun depan, dan semoga saja negara kita merupakan salah satu targetnya.

Sumber: TechCrunch.