1. Startup

Ensogo Indonesia Disebutkan Mulai Kurangi Karyawannya

Ensogo Indonesia (sebelumnya LivingSocial Indonesia) dikabarkan telah melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) para karyawannya beberapa hari yang lalu (23/12). Dilansir dari Digital News Asia yang dihimpun dari sejumlah sumber, bahwa kabar PHK tersebut juga dialami oleh beberapa negara lain ini diambil demi merampingkan operasional Ensogo di kawasan Asia Tenggara.

Pernah menjadi salah satu penyedia layanan daily deals paling populer di Indonesia, bisnis Ensogo kini semakin menyusut sementara kompetitor mereka Groupon masih bertahan. Entitas Ensogo yang sekarang merupakan hasil penamaan ulang iBuy setelah membeli sisa-sisa bisnis LivingSocial di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, Ensogo disebutkan mem-PHK 36 karyawan, menyisakan 58 orang di dalam timnya.

Perampingan operasional ini dikabarkan dimulai awal bulan Desember dengan melepaskan 22 orang karyawan Ensogo Singapura. Tidak hanya itu, pihaknya di Malaysia turut melakukan PHK hingga setengah dari jumlah total karyawan mereka yang sebanyak 120 orang. Sementara di Thailand, 58 orang bergabung dengan jajaran karyawan yang kurang beruntung lainnya.

Jika benar demikian, pemecatan ini merupakan kali kedua perusahaan tersebut lakukan. Sebelumnya, sebanyak 28 orang telah di-PHK pada bulan Agustus silam. Sebagian besar merupakan karyawan LivingSocial yang telah diakuisisi oleh iBuy Group sebesar $18,5 juta.

Merespon seputar isu ini, pihak Ensogo mengklaim bahwa jumlah karyawan yang diakhiri masa kerjanya tidaklah tepat. Sayangnya, mereka juga enggan memaparkan data yang lebih akurat sebagai pembelaan.

Ada yang pergi, tentu ada pula yang datang. Di samping perihal pemecatan tersebut, Ensogo dikabarkan merekrut jajaran direksi baru untuk memperkuat pondasi mereka. Salah satunya ialah Martin Dudek sebagai Chief Logistics Officer.

“Kami memiliki standar yang sangat spesifik dalam mencari SDM demi memberi kita kemampuan terbaik untuk mengeksekusi kesempatan-kesempatan yang mungkin terjadi di pasar e-commerce Asia Tenggara,” ucap Martin Dudek, dikutip dari Digital News Asia.

Sebagai informasi tambahan, harga saham Ensogo yang terdaftar di Bursa Saham Australia terus anjlok hingga seharga A$0.077 atau sekitar Rp 777 per lembarnya pada tanggal 17 Desember kemarin.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again