30 March 2015

by Glenn Kaonang

ErgoDox EZ, Keyboard Mekanik dengan Opsi Kustomisasi Layout

Selain lebih tahan lama, keyboard mekanik juga terbukti lebih nyaman dipakai mengetik. Pengalaman mengetik akan lebih istimewa lagi ketika keyboard mekanik hadir dalam wujud ergonomis, yang umumnya membentuk huruf “V” untuk menyesuaikan dengan posisi tangan kiri dan kanan secara lebih alami.

Jika keyboard mekanik dengan desain yang ergonomis masih dirasa kurang nyaman, lalu apa yang kurang? Jawabannya adalah, opsi kustomisasi layout. Inilah yang ingin ditawarkan ErgoDox EZ, keyboard mekanik dengan filosofi desain ergonomis dan masing-masing tuts yang programmable.

Keyboard dengan standar ErgoDox. Sumber: ErgoDox.org

ErgoDox sejatinya merupakan desain keyboardopen-source yang bisa dirakit oleh siapapun. Masalahnya, tidak banyak orang yang rela menyisihkan waktu dan tenaganya untuk merakit sebuah keyboard idamannya.

Maka dari itu, sebuah startup kecil asal AS bekerja sama dengan produsen keyboard mekanik asal Taiwan untuk menyediakan keyboard ErgoDox yang siap digunakan oleh siapapun, tanpa harus menyusun tiap-tiap komponen dan menyoldernya satu per satu. Berlandaskan visi tersebut, lahirlah ErgoDox EZ.

Info menarik: CM NovaTouch TKL Dijanjikan Sebagai Keyboard Paling Nyaman Untuk Mengetik

Sesuai standar ErgoDox, ErgoDox EZ hadir dalam dua bagian terpisah yang tersambungkan oleh kabel dan jack 3,5 mm, lalu menyambung ke komputer dengan kabel USB standar. Dengan demikian, Anda bisa menempatkan masing-masing bagian keyboard di posisi yang Anda suka, memaksimalkan kenyamanan dalam mengetik.

Di saat yang sama, ErgoDox EZ juga menawarkan enam switch mekanik yang berbeda: Cherry MX Brown, Blue, Red, Black, Green dan Clear. Keenamnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari aspek taktilitas maupun ‘kerenyahan’ suara yang timbul akibat tekanan jari-jari Anda ke tutskeyboard.

Lebih istimewa lagi, semua tutskeyboard milik ErgoDox EZ bisa Anda program sesuka hati, mengubah layout-nya sesuai dengan gaya mengetik Anda. Gampangnya, Anda bisa menempatkan tombol ‘space bar’ di posisi mana saja yang Anda mau, dan ini hanyalah satu contoh dari segudang kombinasi yang bisa Anda tetapkan.

Contoh lain: anggap Anda seorang akuntan yang hanya membutuhkan bagian numpad saat bekerja. Anda bisa memakai hanya satu bagian dari ErgoDox EZ, lalu tetapkan layout yang Anda inginkan.

Info menarik: Laptop Gaming Ber-Keyboard Mekanik Pertama Dunia, MSI GT80 Titan, Tiba di Indonesia

Fitur kustomisasi layout ErgoDox EZ ini didukung oleh microcontroller Teensy dan firmware yang open-source. Secara default, ErgoDox EZ hadir dengan layout QWERTY standar, tapi Anda bisa mengubahnya menggunakan tool seperti Massdrop yang cukup mudah dioperasikan.

Terlepas dari itu, jika melihat semua tuts milik ErgoDox EZ yang polos, tampak jelas bahwa keyboard ini memang ditujukan bagi mereka yang sudah amat terbiasa mengetik – mereka yang terus menatap ke monitor di saat jari-jarinya ‘menari’ di atas keyboard.

Anda bisa saja mengecatkan tulisan ke atas masing-masing tuts, akan tetapi cara ini jelas bertentangan dengan konsep yang ditawarkan ErgoDox, yakni tiap-tiap tombol yang bisa diprogram sesuka hati penggunanya.

ErgoDox EZ saat ini tengah menjalani kampanye penggalangan dana di Indiegogo. Pledge terendahnya adalah $235 (± Rp 3,1 juta), plus biaya pengiriman internasional sebesar $30, untuk satu set lengkap ErgoDox EZ yang siap dipakai.