4 March 2014

by Yoga Wisesa

Ericsson Berkolaborasi dengan Volvo untuk Mengusung Ide Connected Cars

'Mobil pintar' ialah sebuah istilah yang memiliki banyak arti. Diterjemahkan ke bahasa Inggris, maka kata tersebut merupakan sebuah brand microcar asal Jerman. Nama ini juga diusung untuk mobil eksperimental - jenis hybrid maupun tipe yang mampu berjalan tanpa pengemudi. Tapi sejauh ini belum ada produsen yang serius mengintegrasi konektivitas cloud dengan dunia otomotif.

Dalam Consumer Electronics Show di awal 2014 lalu, Volvo mengumumkan proyek kerjasama mereka dengan Ericsson. Menyebutnya dengan nama Connected Cars, mereka mengklaim bahwa kemampuan tersebut dapat mengubah pengalaman Anda berkendara dan memiliki potensi untuk mentransformasi seluruh perspektif industri otomotif.

 

Info menarik: SpeedUp Gandeng Quality One Wireless, Pasarkan Produk ke Amerika Latin dan Utara 

 

Connected Cars mengkombinasikan teknologi-teknologi sensor yang ada di dalam mobil untuk mengakses informasi dari dunia cloud. Ia memanfaatkan jaringan broadband berbasis Sensus Connect buatan Volvo dan Service Enable Platform dari Ericsson. Sistem ini akan mengubah perspektif kita saat berada di dalam sebuah mobil. Jadi bagaimana mereka melakukannya?

Sistem tersebut memungkinkan pengemudi untuk menemukan tempat parkir kosong dan membayar langsung biaya parkir langsung dari mobil miliknya. Untuk hiburan, mereka dapat mengakses berbagai stasiun radio - baik AM/FM maupun digital. Anda bahkan bisa mengakses Wikipedia dari sana.

Namun yang tercanggih adalah pengguna bisa mengaktifkan mobil mereka beberapa saat sebelum menaikinya. Jika Anda tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia, Anda tidak lagi harus melawan panas saat masuk ke mobil yang terjemur matahari: aktifkan pendingin udara dari jauh dan Anda bisa langsung mengendarainya dengan nyaman. Hal yang sama berlaku saat pengguna berada di negara-negara dingin.

 

Info menarik: Inikah Tampilan Cortana di Windows Phone 8.1?

 

Konsep ini merupakan pergeseran perspektif yang cukup menarik. Biasanya teknologi saat ini hanya memberikan kita metode untuk mengirimkan informasi dari mobil dan menjalankan aplikasi - layaknya menggunakan komputer atau smartphone. Namun dengan Connected Cars, Anda mendapatkan sebuah cara untuk mengirim informasi ke mobil. Dan itulah mengapa fitur-fitur yang saya sebebutkan di atas bisa terealisasikan.

Menjadi penonton beberapa belas season acara Top Gear di BBC, saya mendapatkan kesan bahwa banyak produsen otomotif tidak terlalu fokus pada wilayah ini.

Memang masing-masing perusahaan merilis aplikasi eksklusif dengan berbagai fungsi di app store, bahkan bekerja sama dengan produsen smartphone untuk mendapatkan teknologi terbaik. Namun perhatian mereka masih lebih terkonsentrasi pada pengembangan teknologi mesin dibandingkan teknologi konektivitas.

Saya cukup yakin Anda bisa dengan mudah menyebutkan berbagai model supercar/hypercar/roadster teranyar produksi perusahaan otomotif papan atas dunia. Banyak di antara mereka yang masih memanfaatkan CD/DVD player di dalamnya, padahal di dalam mobil itu pengemudi bisa mengubah mode berkendara secara digital dengan satu sentuhan.

Lihat betapa jomplangnya sistem infotainment dibanding kecanggihan teknologi mesin yang mereka miliki. Volvo dan Ericsson berharap mereka bisa mengubah hal itu.

Via Ericsson.com.