Facebook Uji Iklan Berformat Augmented Reality di News Feed

Pengguna dapat mencoba produk yang diiklankan secara virtual, entah itu produk fashion, kosmetik atau furniture

Pemanfaatan augmented reality untuk keperluan pemasaran dan periklanan bukan suatu hal yang asing bagi Facebook. Sekarang, media sosial terbesar sejagat raya itu malah sedang menguji iklan berformat AR pada News Feed bersama sejumlah brand terpilih.

Facebook menjelaskan bahwa sepintas wujud iklannya tidak berbeda dari yang biasa pengguna jumpai di News Feed, terkecuali adanya simbol kamera disertai label "Tap to try on" pada gambar. Saat disentuh, pengguna bakal langsung dibawa ke tampilan kamera untuk mencoba produknya secara virtual.

Gambar di atas adalah salah satu contoh iklan AR yang Facebook uji bersama Michael Kors, di mana pengguna dapat langsung mencoba kacamata hitam yang tengah diiklankan berkat bantuan AR. Lalu seumpama produknya cocok, mereka juga bisa langsung membelinya secara online.

Selain Michael Kors, sejumlah brand kecantikan seperti Sephora, Nyx dan Bobbi Brown, serta perusahaan furniture macam Pottery Barn dan Wayfair juga akan menguji iklan AR-nya di News Feed dalam beberapa bulan ke depan. Seperti biasa, fitur ini bakal lebih dulu diuji di Amerika Serikat sebelum merambah ke negara-negara lain.

Di samping iklan AR, Facebook turut menyediakan tool bernama Video Creation Kit guna memudahkan brand membuat video iklan menggunakan sejumlah aset gambar yang sudah ada. Hasil akhirnya pada dasarnya hanyalah sekumpulan gambar dengan animasi transisi, plus logo dan sejumlah informasi lainnya. Meski begitu, format video tetap dinilai jauh lebih efektif ketimbang gambar statis untuk kebutuhan periklanan.

Terakhir, Facebook juga memperluas cakupan brand yang memanfaatkan Instagram untuk berdagang. Seperti yang kita tahu, Instagram belum lama ini memang kedatangan fitur belanja, dan ke depannya jumlah brand yang menawarkan produknya via Instagram bakal terus bertambah banyak.

Sumber: TechCrunch dan Facebook.