26 August 2020

by Glenn Kaonang

Usai Amerika Serikat, Facebook News Siap Kunjungi Negara-Negara Lainnya

Sejauh ini yang sudah masuk incaran adalah Inggris, Jerman, Perancis, Brasil, dan India

Bagi sebagian orang, Facebook bukan lagi sebatas salah satu sumber berita, tapi malah satu-satunya medium yang mereka pakai untuk mengikuti kabar-kabar terkini dari berbagai topik. Itulah mengapa segmen khusus berita di dalam aplikasi Facebook terdengar seperti inisiatif yang cukup masuk akal.

Facebook bahkan sudah mengeksekusinya sejak Oktober tahun lalu, tepatnya ketika mereka merilis fitur Facebook News di Amerika Serikat. Lebih dari setengah tahun berselang, Facebook melihat pertumbuhan yang bagus terkait News, terutama dari sisi media publikasi sebagai pihak penyedia konten.

Menurut Facebook, traffic yang diterima hampir semua media publikasi (yang Facebook ajak kerja sama) terbukti meningkat jika dibandingkan dengan traffic yang mereka terima dari News Feed standar, dan ini sejalan dengan misi Facebook untuk membantu media publikasi merambah audiens yang lebih luas.

Berkaca dari situ, Facebook langsung mengumumkan rencananya untuk meluncurkan Facebook News di lebih banyak negara. Dalam 6 sampai 12 bulan ke depan, Facebook berniat menghadirkan News di Inggris, Jerman, Perancis, Brasil, dan India. Sama seperti di Amerika Serikat, Facebook akan membayar media-media publikasi yang berkenan menyediakan kontennya di News.

Facebook tidak lupa menekankan bahwa mereka bakal melakukan penyesuaian terkait bagaimana platform News bakal mereka sajikan di setiap negara, sebab memang kebiasaan membaca konsumen di tiap negara berbeda, belum lagi perbedaan model bisnis yang diterapkan oleh masing-masing media publikasi lokal.

Di Amerika Serikat mungkin banyak konsumen yang bersedia membayar tarif berlangganan untuk mengikuti berita-berita dari situs seperti Financial Times, Wall Street Journal, maupun Bloomberg. Namun situasi yang sama mungkin tidak berlaku di negara lainnya. Di Indonesia misalnya, model bisnis seperti ini bisa dibilang kurang laku karena mungkin sebagian besar konsumen sudah terbiasa membaca berita secara cuma-cuma, dan tidak keberatan dengan adanya iklan.

Indonesia memang belum ada disebutkan sejauh ini, tapi setidaknya kita bisa menaruh sedikit harapan dengan diumumkannya rencana ekspansi internasional Facebook News. Facebook sendiri juga sudah berkomitmen untuk terus menginvestasikan sumber dayanya demi membantu pertumbuhan industri media dalam skala global.

Sumber: Facebook.