Facebook via SMS?
Kemarin sore saya menghadiri sebuah pertemuan / media announcement yang diadakan oleh provider layanan seluler 3 (Three) di Oakwood Premier Cozmo, Mega Kuningan. Di event ini 3 ingin melakukan sosialisasi ke media cetak dan juga kepada blogger yang mengulas mengenai teknologi dan internet, kebetulan sekali DS cocok ke dalam kategori tersebut.
Dalam pertemuan itu beberapa perwakilan dari 3 membawakan sebuah sesi presentasi ringan mengenai produk terbaru hasil kerjasama 3 dengan Facebook. Program ini memungkinkan para pengguna Facebook di Indonesia untuk ber-Facebook ria menggunakan handset apa saja via SMS/MMS. Fitur ini mengijinkan pengguna 3 dan Facebook untuk mendapatkan update status dari rekan tertentu yang ada di friend-list di Facebook. Anda bisa memilih beberapa teman untuk diikuti update statusnya via SMS, jadi ketika teman anda tersebut mengupdate status facebooknya maka status itu akan langsung dikirimkan kepada anda melalui SMS. Tak hanya sampai disitu, anda-pun bisa meninggalkan komentar di status update rekan anda tersebut langsung dari handphone anda via SMS.
Untuk fitur notifikasi via SMS ini pengguna bisa melakukan perubahan preferensi / setting di halaman Facebook Mobile Setting dimana pengguna dimampukan untuk mendaftar teman-teman yang ingin dikirimkan status updatesnya, frekuensi dan waktu dikirimnya SMS notifikasi, dan lain-lain.
Fitur lain yang didukung 3 dalam program ini adalah fitur upload foto ke Facebook via MMS. Teknologi MMS yang kurang populer ini akhirnya dimanfaatkan oleh 3 sebagai jalur untuk mengunggah foto ke Facebook langsung dari kamera handphone anda, meskipun fitur picture tagging sepertinya hampir tidak mungkin dilakukan via SMS. SMS notifikasi juga dikirimkan jika ada seseorang yang memberikan komentar di salah satu foto anda, dimana SMS akan berisi nama komentator dan juga link dari foto tersebut.
Intinya dari produk ini adalah 3 ingin menjangkau pengguna Facebook yang tidak selalu bisa berada di depan komputer yang terkoneksi ke internet, namun juga tidak memiliki handheld (handphone) yang memiliki browser yang memadai. Dengan adanya produk ini, para pengguna dapat ber-facebook ria dengan menggunakan handphone yang masih monochrome sekalipun (tanpa MMS).
Sebagai pemain baru di bidang telco 3 memang menjadi pelopor fitur dukungan untuk Facebook-SMS ini, namun karena kerjasama dengan Facebook ini tidak bersifat eksklusif maka tidak menutup kemungkinan para kompetitor bisa meluncurkan produk serupa head-to-head dengan produk 3 ini.
Dari sisi marketing, 3 memang memfokuskan diri untuk menggaet 2 tipe audience, yaitu para pengguna komunitas-komunitas di facebook yang diperkenalkan kepada kemudahan akses Facebook via SMS, dan untuk yang belum memiliki account Facebook diperkenalkan dengan keuntungan menggunakan Facebook dan tentu kemudahan akses Facebook via SMS.
Produk VAS (Value Added Service) yang ditawarkan ini memang cukup menarik terutama melihat fakta bahwa pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia sebesar 540% dan banyak dari para pengguna tersebut tidak memiliki smartphone, meskipun persentase pengguna Blackberry dan Nokia Smartphone juga tidak bisa dibilang sedikit. Produk ini mampu menjangkau mereka-mereka yang menginginkan akses Facebook murah dan tanpa menggunakan handphone yang mahal pula.
Strategi marketing dari 3 sendiri selain menggunakan print media, tvc, dan billboard adalah dengan menggunakan medium iklan di Facebook dan juga berharap banyak dari viral marketing. Untuk poin yang terakhir ini sepertinya 3 masih belum terlalu efektif dalam proses penyebaran info online karena masih belum terdengar gaungnya selain di Facebook Pages. Kalau saja 3 mampu menggunakan social media dengan efektif, pastinya akan mampu menciptakan kampanye viral yang lebih efektif ke target audience. Banyak brand-owner lain sudah banyak yang mulai melirik situs-situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, bahkan Plurk untuk menjaring hubungan baru dengan para pelanggannya secara langsung. Terbukti metode efektif dijalankan, namun sayang masih banyak pemain besar yang kurang berani bermain di sini.
Meski tidak mau membeberkan secara spesifik, namun 3 mengklaim di masa datang akan mencoba untuk menjajaki kemungkinan dukungan / kerjasama dengan layanan berbasis komunitas lainnya. Yang pasti 3 akan melihat dari sisi consumer-side dimana layanan yang paling banyak memiliki pengguna lokal-lah yang akan menjadi sasaran.
Sign up for our
newsletter