18 January 2017

by Glenn Kaonang

Aplikasi Filmic Pro Hadirkan Fitur Perekaman Video ala Kamera Mahal pada iPhone

Perekaman dengan profil warna Log biasanya hanya bisa dijumpai pada kamera-kamera keluaran RED, Blackmagic atau yang sekelas Panasonic Lumix GH4

Mungkinkah Anda membuat film dengan mengandalkan smartphone sebagai kamera satu-satunya? Buat yang ragu, Anda bisa menonton film berjudul Tangerine yang direkam secara penuh menggunakan iPhone 5S. Sang sutradara tentu saja masih mengandalkan sejumlah aksesori, dan yang perannya cukup besar ternyata adalah aplikasi bernama Filmic Pro.

Filmic Pro mungkin terdengar asing di telinga pengguna iPhone secara umum, tapi ia sangat populer di kalangan videografer. Aplikasi ini sejatinya memungkinkan kita untuk mengutak-atik berbagai parameter video secara manual, mulai dari resolusi, bitrate, aspect ratio, sampai fokusnya. Alhasil, efek sinematik seperti yang terdapat dalam film Tangerine itu tadi bisa tercapai.

Namun semua ini tidak ada apa-apanya dengan fitur terbaru Filmic Pro yang saat ini masih dalam tahap beta, yakni kemampuan untuk merekam video dalam profil warna Log/Flat. Bagi yang tidak tahu, fitur ini biasanya hanya terdapat pada kamera-kamera mahal macam keluaran RED, Blackmagic, maupun kamera mirrorless sekelas Panasonic Lumix GH4 dan GH5.

Keuntungan dari fitur ini adalah keleluasaan dalam melakukan editing pasca produksi. Sewaktu direkam, hasilnya memang akan kelihatan jelek, dimana warnanya tampak sangat pucat dan sama sekali tidak menarik. Akan tetapi setelah diedit, kita bisa melihat hasilnya yang punya dynamic range sangat luas, serta detail pada area-area gelap sekaligus terang yang masih bisa dipertahankan.

Perbandingan sebelum (atas) dan sesudah diedit (bawah) / Matteo Bertoli

Kedua gambar di atas menunjukkan perbedaan antara sebelum dan sesudah diedit. Perubahannya sangat kelihatan, dan gaya seperti ini amat dibutuhkan jika Anda berniat untuk menciptakan film sinematik hanya dengan berbekal sebuah iPhone.

Menurut sang pembuat video, Matteo Bertoli, kekurangannya hanyalah soal noise di area gelap. Penyebabnya bisa jadi karena aplikasi masih dalam tahap beta, atau karena ukuran sensor iPhone yang begitu kecil jika dibandingkan kamera-kamera yang biasanya menawarkan fitur Log ini.

Kendati demikian, apa yang ditawarkan Filmic Pro ini sangat menarik di mata videografer amatir maupun mereka yang sedang mendalami bidang sinematografi, sebab mereka dapat bereksperimen dengan fitur Log dan prosedur pasca produksi tanpa harus mengeluarkan biaya banyak untuk sebuah kamera macam Lumix GH4 tadi.

Silakan Anda tonton sendiri video pendek yang dibuat menggunakan fitur Log pada versi beta Filmic Pro oleh Matteo Bertoli di bawah ini. Saya sendiri sempat tidak percaya kalau semuanya direkam hanya dengan menggunakan iPhone 7 Plus.

Sumber: PetaPixel.