19 July 2018

by Yoga Wisesa

Find X Ialah Realisasi dari Visi Oppo Akan Smartphone Flagship Masa Depan

Sudah 1.450 hari berlalu sejak Oppo merilis smartphone flagship terakhirnya.

iPhone X memang bukan smartphone pertama yang mengusung notch (titel itu direbut oleh Essential), namun penggunaan desain ini di perangkat flagship Apple menjadi lampu hijau bagi brand lain buat turut mengadopsinya. Tapi notch ialah cerita lama. Kira-kira setahun setelah notch populer, beberapa produsen sudah menemukan solusi buat menyuguhkan layar penuh sejati.

Dan Anda mungkin sudah mendengar, Find X adalah salah satu handset yang mengusung arahan desain baru ini. Saat disingkap di Paris pada tanggal 19 Juni silam, Oppo menyebut rancangan tersebut sebagai 'panoramic arc screen'. Efeknya, pandangan Anda ke konten via layar tidak terganjal hal apapun. Dan tepat sebulan setelah momen itu, Oppo resmi membawa Find X ke Indonesia.

Desain atraktif tentu bukan satu-satunya penawaran menarik dari Find X. Sebagai produk bergelar 'smartphone flagship masa depan', Oppo membekalinya dengan beragam teknologi terbaru dan tercanggih, baik pada layar, bagian dalam, kamera serta software. Produsen asal Tiongkok itu tidak mau mengecewakan fans karena Oppo menyadari sudah 1.450 hari sejak terakhir kali mereka merilis smartphone kelas flagship.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian Oppo Find X," tutur marketing director Alinna Wen. "Perangkat flagship ini menunjukkan kemampuan kami menghadirkan smartphone yang inovatif, indah, dan cerdas. Dari sisi bisnis, Find X juga memperlihatkan keseriusan Oppo dalam menyasar pasar smartphone kelas atas di Indonesia."

Tak seperti seri F, Oppo Find X tidak mengusung tajuk 'selfie expert'. Alasannya sederhana, smartphone ini tak hanya diramu sebagai alat spesialis swafoto. PR manager Aryo Meidianto menjelaskan bahwa Find X merupakan perangkat bergerak all-rounder. Ia siap mendukung Anda melakukan aktivitas produktif, menghibur diri, serta mengabadikan momen berharga. Selfie hanyalah satu dari banyak keahliannya.

 

Kesan pertama

Penampilan Find X tak lagi jadi rahasia dan foto-fotonya telah lama beredar, tapi saya bisa melihat kekaguman yang ditunjukkan tamu undangan ketika mereka diperkenankan untuk menyentuh smartphone ini secara langsung. Efek dari layar hampir-tanpa bezel dan rancangan 'terpadu' di sana memang luar biasa. Find X berhasil membuktikan bagaimana kesederhanaan bisa membuahkan keanggunan.

Find X menghidangkan layar 6,42-inci 2340x1080 19,5:9. Bagian pinggir panelnya dibuat melengkung, tercapai berkat pemanfaatan OLED fleksibel. Tidak ada pengalihan perhatian dalam bentuk apapun ketika Anda berinteraksi dengan konten: tombol navigasi dan sistem notifikasi dimasukkan dalam layar, pemindai sidik jari dihilangkan dan digantikan solusi yang lebih praktis, kemudian modul kameranya juga disembunyikan.

Pemakaian lapisan Corning Gorilla Glass 5 2.5D di kedua sisinya menyisakan bagian tepi yang sangat tipis. Tim desainer hanya menempatkan tombol fisik (power dan volume) di sana, sedangkan tray kartu dapat Anda temukan di area bawah. Menariknya, saya tidak merasa sensasi ramping ini membuat Find X jadi sulit digenggam. Dan dengan lebar 74,2-milimeter, Find X tetap mendukung pengoperasian satu tangan.

Perpaduan antara layar panorama dengan rasio display-ke-tubuh sebesar 93,8 persen serta warna gradasi (ada opsi Bordeaux Red and Glacier Blue) yang menyerupai batu mulia membuat penampilannya istimewa. Jenis cat ini memberikan efek berbeda di jenis pencahayaan berbeda. Pemilihan warna yang tidak biasa itu merupakan realisasi dari keinginan Oppo buat mengadopsi keindahan alam di produknya flagship-nya.

Namun ada banyak upaya yang Oppo lakukan demi menghidangkan desain sederhana. Satu aspek yang sangat menonjol adalah penggunaan 'Stealth 3D Camera'. Modul kamera ini tersembunyi dalam tubuh bagian atas, baru akan keluar saat Find X mencoba mengenal sang pengguna atau ketika Anda mengaktifkan fungsi kamera.

Sejumlah konsumen memang mengutarakan kekhawatiran mereka soal penggunaan kamera dengan bagian bergerak. Umumnya, mereka penasaran soal daya tahan Find X. Di presentasinya, Suwanto selaku marketing plan Oppo menegaskan bahwa mekanisme tersebut akan tetap bekerja normal meskipun modul kamera keluar-masuk sebanyak 300 ribu kali. Angka ini bukanlah batasan maksimal, melainkan minimal.

Modul kamera beroperasi sangat cepat, cuma membutuhkan waktu 0,6 detik buat keluar dari rumahnya. Uniknya lagi, sistem mekanisnya tidak mengonsumsi banyak tenaga. Dengan keluar-masuk sebanyak 200 kali, ia hanya menggunakan 1 persen baterai smartphone. Sebagai sistem keamanannya, sensor proximity Find X bisa mengetahui jika ada gerakan yang tidak lazim (misalnya jika smartphone terlepas dari tangan Anda), dan otomatis akan menutup modul kamera.

Oppo juga sempat berbicara banyak soal Super VOOC. Ia merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem flash charging VOOC, yang menjanjikan durasi pengisian ulang super-cepat, yaitu dua jam bicara cukup dengan lima menit charging. Kapabilitas Super VOOC lebih mengesankan lagi: pengisian lima menit dapat memberikan Anda talk-time empat jam. Kemudian, baterai bisa diisi penuh cuma dalam waktu 35 menit.

Tapi perlu diketahui bahwa Find X yang dipasarkan di Indonesia baru mengusung teknologi VOOC. Oppo masih mempertimbangkan rencana buat membawa Find X versi Super VOOC ke tanah air.

 

Kamera

Berkat penggunaan Stealth 3D Camera, Oppo tidak perlu bersusah payah menjejalkan lensa dan pernak-pernik pendukung foto di area yang sempit. Modul kamera Find X dibekali food illuminator, kamera inframerah, sensor jarak, dot projector serta flash LED. Untuk kebutuhan fotografi, Find X memanfaatkan setup kamera ganda 16MP (f/2, 1/2,6-inci) plus 20MP (f/2, 1/2,8-inci) di sisi belakang dan kamera tunggal 25MP f/2 di depan.

Berkat bantuan AI (yang juga ditunjang AI Engine di chip Qualcomm Snapdragon 845-nya), kamera mampu membaca 15.000 titik di wajah dalam waktu hanya 0,6 detik. Sensor inframerahnya sendiri bermanfaat buat mengenal wajah dalam kondisi gelap.

Kamera juga mendeteksi scene secara presisi, mengetahui mana yang merupakan objek utama dan mana latar belakangnya. Dengan begini, Find X bisa memisahkan kedua elemen itu, mengimplementasikan pencahayaan berbeda, hingga mentransformasi gerakan wajah kita jadi 3D Omoji (versi Animoji Oppo).

 

Lalu selain memanjakan Anda dengan kemudahan menciptakan foto bokeh, AI di Find X mampu mengetahui skenario fotografi berbeda, dari mulai foto boga, wajah, pemandangan, serta teks. Secara otomatis ia akan menyesuaikan setting-nya. Dan yang paling mencengangkan adalah, Find X bisa mengidentifikasi 800 skenario fotografi.

 

Harga dan ketersediaan

Gerbang pre-order Oppo Find X dibuka pertama kali tanggal 18 Juli kemarin via Lazada, dan hanya dalam waktu tiga jam, stoknya habis. Kesempatan pre-order kedua telah tersedia lagi hari ini, dimulai pukul 11:00 siang tadi.

Di Indonesia, Find X dibanderol seharga Rp 13 juta; dan khusus buat para pemesan, mereka akan mendapatkan bonus eksklusif berupa VOOC Car Charger, headset Bluetooth O-Free dan garansi layar selama dua tahun. Nilai dari bonus ini mencapai Rp 3 juta. Produk rencananya bisa diambil pada tanggal 4 Agustus nanti, dan mulai dipasarkan secara normal pada tanggal 8 Agustus 2018.

Silakan simak juga impresi chief editor kami saat bercengkerama pertama kali dengan Oppo Find X di artikel ini.