24 November 2014

by Bambang Winarso

Fitur Baru Facebook Privacy Check-up Bantu Jaga Privasi, Begini Cara Menggunakannya!

Mengatisipasi penggunaan Facebook oleh kalangan remaja yang terkadang sulit diawasi, Facebook merilis fitur baru bernama Privacy Check-up. Fungsi fitur ini adalah untuk membantu pengguna dalam mengatur keamanan privasi mereka. Facebook juga memberikan panduan cara pakainya, seperti apa? Simak selengkapnya!

Fitur Privacy Check-up dapat menjadi jawaban bagi orang tua yang merasa khawatir akan aktivitas anak remajanya di jejaring sosial Facebook. Kekhawatiran ini tentulah sebuah kewajaran mengingat dewasa ini interaksi sosial di dunia maya kian marak dan sulit dikendalikan sekaligus diawasi setiap saat.

Selain menanamkan pehamanan kepada anak, orang tua dapat memanfaatkan fitur Privacy Check-up ini sebagai langkah pencegahan dini. Berikut ini adalah cara menggunakan fitur Privacy Check-up yang langsung dipandu oleh Facebook.

  • Klik ikon gembok di bagian menu akun Facebook Anda atau anak Anda kemudian klik Privacy Check-up.

  • Di halaman pertama ini Anda diminta untuk mengatur siapa saja orang yang dapat melihat status Anda, bila Anda pilih teman maka hanya orang-orang yang menjadi teman Anda yang bisa melihat status Anda. Anda juga bisa memilih opsi lain, tetapi direkomendasikan untuk memilih Friends. Setelah itu klik tombol Next Step.

 

Info Menarik: Siapkan Dompet Anda, Steam Sale Akan Segera Tiba

 

  • Di halaman berikutnya Anda akan mengatur pengaturan privasi aplikasi-aplikasi yang terhubung dengan Facebook. Di sini akan tampil semua layanan dimana Anda terdaftar di dalamnya menggunakan akun Facebook.

  • Terakhir adalah memastikan siapa saja yang bisa melihat data pribadi Anda seperti nomor telpon, email, ponsel, tanggal lahir dan alamat. Klik tombol Finish! dan selesai.

Tadi kita juga sudah menyingung soal memberikan pemahaman kepada anak remaja, tambahan satu lagi, berikan juga arahan dan penjelasan cara kerja jejaring sosial Facebook. Sebagian besar remaja, terutama yang baru bergabung ke Facebook tidak paham hal-hal tersebut.

Berikan pula batasan-batasan yang jelas kepada remaja, karena meski banyak hal positif yang bisa didapatkan dari jejaring sosial tetapi mengerti seperti apa cara kerja layanan dan melakukan pencegahan juga penting. Anda bisa juga mengambil kejadian-kejadian buruk akibat dari Facebook yang pernah booming di media massa dan jejaring sosial sebagai contoh agar remaja atau anak Anda bisa mawas diri.

Gamber header: Facebook via Shutterstock.