Fitur Belanja di Instagram Merambah ke 8 Negara

Setelah A.S, kini pelaku bisnis di 8 negara lagi bisa menikmati media promosi baru ini

Sejak tahun 2016 lalu, Instagram telah bertransformasi dari sebuah platform media sosial menjadi platform gaya hidup di mana orang bisa berbelanja meski baru terbatas di sejumlah negara. Kemudian di tahun 2017, sentuhan gaya hidup di Instagram semakin terasa dengan hadirnya dukungan untuk pelaku bisnis, di mana pemilik brand di Amerika Serikat bisa menyisipkan link e-commerce dan men-tag produk di dalam postingan organiknya.

Dalam rilis pers resmi terbarunya, Instagram mengatakan bahwa fitur tersebut kini tidak hanya bisa dijumpai oleh pelaku bisnis di Amerika Serikat. Melainkan telah bisa dijangkau oleh 8 negara baru, antara lain Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Australia, Brazil, Kanada dan Spanyol. Yap, belum ada nama Indonesia di sana. Jadi, untuk saat ini kita hanya bisa jadi penonton saja.

Pengalaman belanja yang dihadirkan masih tetap sama. Pengguna dapat men-tap postingan yang diterbitkan oleh brand untuk melihat informasi yang lebih jauh tentang produk atau ingin membelinya. Bagaimana proses selanjutnya tergantung sistem yang diterapkan oleh pemilik produk dalam memanfaatkan kanal ini.

Namun secara umum, cara ini dikatakan cukup efektif. Lulus, salah satu brand yang menggunakan fitur ini mengklaim mendapatkan 1,200 pesanan dari 100,000 sesi. Menurutnya, meskipun tidak semua pengunjung melakukan pembelian, namun setidaknya mereka menunjukkan ketertarikan terhadap produk.

Sedangkan menurut Instagram, setengah dari pengguna aktif mereka di Amerika Serikat mengikuti akun-akun bisnis, dan 200 juta pengguna mengunjungi satu atau lebih akun bisnis setiap harinya. Lulus merupakan salah satu brand yang mendapatkan pertumbuhan dan nilai dari program ini sejak pengujian hari pertama.

Sumber berita Instagram dan gambar header ilustrasi dari Moirae.