11 July 2018

by Bambang Winarso

Bantu Pengguna Mengenali Berita Palsu, WhatsApp Mulai Tandai Pesan yang Diteruskan

Fitur ini sudah diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS, tetapi baru tersedia di India dan Brazil

WhatsApp kerap kali digunakan sebagai alat penyebaran informasi oleh sejumlah orang, terlepas apakah kabar tersebut benar adanya atau hoax belaka. Dan untuk membantu pengguna mengenali sumber pesan yang ia terima, bulan Juni lalu mereka melakukan pengujian fitur baru yang akan menandai pesan terusan atau forwarded. Kini, pengguna perangkat terdukung sudah bisa menjumpai fitur terbaru ini asalkan mereka menggunakan WhatsApp versi terbaru.

Mulai sekarang, WhatsApp akan memasang label "diteruskan" atau “Forwarded” pada pesan-pesan ini yang memang diteruskan oleh pengirim. Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah mengenali apakah pesan yang dikirimkan kepadanya memang ditulis oleh pengirim atau didapat dari orang lain. Meskipun tidak semua pesan terusan bermuatan hoax, namun dengan label ini pengguna diharapkan lebih berhati-hati dalam memahami konteks pesan yang diterima. Label baru ini disebut akan berlaku untuk pesan teks, foto, audio dan video.

Facebook yang merupakan pemilik WhatsApp tampaknya kian serius memerangi penyebaran berita-berita hoax yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi masalah besar baginya. Komitmen itu tidak hanya ditunjukkan di layanan utamanya, tetapi juga diimplementasikan ke portofolionya satu per satu. Minggu lalu, fitur Suspicious Link Detection' juga terlihat di WhatsApp beta. Fitur ini dirancang untuk mengenali tautan mencurigakan yang tersemat di sebuah pesan. Aplikasi ini juga membatasi penyebaran pesan palsu melalui fitur Send Message untuk grup yang memungkinkan admin mencegah anggota grup untuk mengirim pesan. Dengan fitur-fitur ini, diharapkan WhatsApp bersih dari kontaminasi berita-berita palsu.

WhatsApp telah mengonfirmasi bahwa fitur baru ini sudah diluncurkan untuk pengguna Android dan iOS, tetapi baru tersedia di India dan Brazil. Pengguna global akan kebagian jatah dalam beberapa hari ke depan.

Sumber berita WhatsApp via Theverge dan gambar header Pixabay.