29 April 2015

by Glenn Kaonang

Fonkraft, Jagoan Baru di Kancah Smartphone Modular

Google Project Ara belum dipasarkan secara global, namun pesaingnya sudah gencar mempromosikan diri. Sebut saja PuzzlePhone, yang rencananya akan segera diluncurkan tahun ini juga.

Namun jagoan baru di kancah smartphone modular justru datang dari situs crowdfunding Indiegogo. Lahir di Austria, mereka menamai dirinya Fonkraft Technologies, dan produk pertamanya adalah, apa lagi kalau bukan smartphone modular.

Mulai dari CPU, GPU, RAM, storage, kamera, baterai, sampai layar milik Fonkraft bisa diganti seenak penggunanya, menggunakan sejumlah pin emas sebagai mekanisme penguncinya. Seperti yang kita ketahui, konsep smartphone modular ini menarik karena kita tidak perlu membeli smartphone baru hanya untuk upgrade spesifikasi.

Sama halnya ketika ada bagian yang rusak, misalnya layar depan yang pecah karena terjatuh. Dengan smartphone modular seperti Fonkraft, Anda hanya perlu memesan layar baru, lalu selipkan ke bodi smartphone yang sudah Anda miliki.

Info menarik: Drone Mungil nan Modular Elf Dibekali Teknologi Virtual Reality

Karena modular, konfigurasi Fonkraft pun bisa bermacam-macam. Untuk memudahkan konsumen, pihak pengembang Fonkraft menawarkan tiga varian yang berbeda: Pilot, Resolution dan HiFi.

Fonkraft Pilot adalah varian yang paling standar seharga $99. Varian ini mengemas layar HD 5 inci, prosesor dual-core 1,3 GHz, RAM 1 GB, storage 8 GB, kamera belakang 8 megapixel dan depan 2 megapixel.

Menutupi spesifikasi yang tergolong amat standar tersebut adalah baterai lithium-ion berdaya 4.100 mAh. Dengan baterai sebesar ini, waktu bicara Fonkraft Pilot mencapai 30 jam.

Info menarik: Blocks, Wearable Device Modular yang Serba Bisa

Kedua, Fonkraft Resolution ditujukan untuk keperluan foto dan video. Resolusi layarnya naik menjadi full-HD, kamera belakangnya ditukar dengan modul 20 megapixel, storage-nya bertambah menjadi 64 GB, prosesornya di-upgrade menjadi quad-core 2,5 GHz dan kapasitas RAM-nya meningkat menjadi 2 GB.

Karena modul kameranya yang besar cukup memakan tempat, kompromi pun harus dilakukan: baterai Fonkraft Resolution cuma 2.800 mAh. Harganya? $199 saja.

Kemudian ada Fonkraft HiFi, yang sesuai namanya, ditujukan untuk mereka yang sangat peduli dengan kualitas suara. Spesifikasinya cukup identik dengan Fonkraft Resolution, dengan perbedaan pada kamera belakang (8 megapixel) dan baterai (2.100 mAh).

Sebagai gantinya, sebuah modul DAC (digital-to-analogue converter) yang terbuat dari bahan kayu hadir untuk mengolah file audio lossless dengan resolusi 24-bit/192kHz. Harga yang ditawarkan masih sama, yakni $199.

Info menarik: Puzzlecluster, Komputer Hasil Reinkarnasi dari Komponen Milik Smartphone Modular

Tanpa melupakan konsep modular yang sebenarnya, Fonkraft juga menghadirkan varian keempat, yaitu Fonkraft Elements seharga $299. Varian ini ditujukan buat mereka yang ingin meracik konfigurasinya sendiri, menggunakan semua modul yang diusung oleh Pilot, Resolution dan HiFi.

Semua varian Fonkraft menjalankan sistem operasi Android Lollipop. Jaringan seluler LTE turut didukung, dan charging bisa dilakukan via sambungan microUSB standar – tidak ada informasi apakah Fonkraft kompatibel dengan Qi wireless charger.

Kampanye Fonkraft di Indiegogo baru saja berlangsung. Ada 4 pledge yang ditawarkan sesuai harga masing-masing varian Fonkraft di atas tadi. Harga akan naik $50 per tanggal 1 Mei 2015 nanti.

Pihak pengembang Fonkraft juga berencana mendirikan toko online sebagai wadah bagi para indie developer maupun brand pihak ketiga untuk mengembangkan modul dan menjualnya kepada konsumen. Tidak cuma crowdfunded, Fonkraft rupanya juga crowdsourced.