22 July 2020

by Glenn Kaonang

Ford Pamerkan Mustang Mach-E 1400, Prototipe Mobil Elektrik Bertenaga 1.400 Hp

Bukan cuma unggul di trek lurus, tapi juga jago nge-drift

November tahun lalu, Ford menyingkap mobil elektrik perdananya, Mustang Mach-E. Kalau semuanya sesuai rencana, mobil tersebut bakal mulai mengaspal di akhir tahun ini. Namun sebelum itu terealisasi, Ford ingin lebih dulu menunjukkan segila apa sebenarnya performa mobil elektrik yang bisa kita ekspektasikan dari mereka.

Dari situ terlahir prototipe mobil elektrik yang benar-benar tidak mau berkompromi soal performa. Namanya Mustang Mach-E 1400, dan seperti yang sudah bisa ditebak dari namanya, angka tersebut merujuk pada total output tenaga yang dapat dihasilkannya: 1.400 tenaga kuda. Wujudnya tentu mirip seperti Mach-E standar, hanya saja dengan sederet body kit yang telah dipasangkan ke sana-sini.

Ford tidak sendirian selama menggarap Mach-E 1400, mereka ditemani oleh para ahli dari rumah modifikasi RTR Vehicles. Inspirasi mereka terpusat pada Mustang Cobra Jet 1400, prototipe mobil elektrik yang dikhususkan untuk melahap sirkuit drag race. Meski demikian, Mach-E rupanya tidak hanya jago di trek lurus saja. Ia juga siap diajak nge-drift secara ekstrem.

Ford tidak membeberkan data-data performa pada umumnya seperti akselerasi maupun top speed, akan tetapi spoiler belakangnya yang begitu masif pada dasarnya merupakan pertanda bahwa mobil ini bisa terbang seandainya output tenaganya tidak diimbangi oleh downforce yang tinggi. Ford mengklaim downforce-nya bisa menembus angka 1 ton di kecepatan 250 km/jam.

Tenaga 1.400 horsepower itu datang dari tujuh buah motor elektrik. Tiga dipasangkan di depan, empat sisanya menggerakkan roda belakang, dan mobil ini dapat dikonfigurasikan sebagai kendaraan FWD, RWD, maupun AWD. Jangan tanya soal jarak tempuhnya dalam sekali pengisian, sebab mobil ini jelas tidak dimaksudkan untuk berkendara jauh.

Pada kenyataannya, kapasitas baterai Mach-E 1400 cuma tercatat di angka 56,8 kWh. Sel baterainya terbentuk dari bahan nikel, mangan, dan kobalt, dan tujuannya adalah supaya baterai dapat menyalurkan sekaligus menerima energi yang begitu besar dalam waktu singkat.

Kepada Road and Track, perwakilan Ford bilang bahwa baterainya ini mereka rancang supaya bisa bertahan selama satu jam kebut-kebutan, lalu di-charge selama satu jam, dan kembali menyuplai daya selama satu jam, begitu seterusnya. Mekanisme pendingin tak lupa Ford sematkan agar baterainya tidak kepanasan saat di-charge, dan Ford mengklaim charging selama kurang dari satu jam sudah cukup untuk mengisi 80% kapasitasnya.

Seperti yang saya bilang, Ford menciptakan Mach-E 1400 murni untuk menunjukkan performa ekstrem yang dapat dihasilkan oleh sebuah mobil elektrik. Mereka juga berencana untuk mendemonstrasikannya lebih lanjut pada sebuah ajang balapan Nascar. Semoga saja mereka juga berkenan meminjamkannya kepada Top Gear untuk diadu melawan Volkswagen I.D. R.

Sumber: The Drive dan Ford.