11 June 2014

by Yoga Wisesa

Frank Anthony, Celana Pantai Berteknologi Nano Anti-basah?

Bahan seperti lycra, polyester dan nylon biasanya dimanfaatkan sebagai material standar dalam menciptakan baju renang. Masalahnya, semahal apapun baju renang tersebut ditawarkan, mereka tetap akan basah jika terendam air. Desainer asal Kanada, Franky Shaw, berhasil membuat celana renang yang sama sekali tidak basah saat terkena air.

Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Shaw memanfaatkan teknologi nano hydrophobic dalam brand fashion renang yang ia namai Frank Anthony. Dari luar, ia tampak seperti celana berbahan polyester biasa, namun saat Anda menumpahkan air, celana Frank Anthony tidak menyerapnya - air hanya melewatinya begitu saja.

Celana ini dapat menahan segala jenis cairan termasuk kopi, soda dan jus. Itu artinya Frank Anthony juga memiliki kemampuan anti-noda. Kita mungkin akan berasumsi bahwa celana tersebut dilapisi oleh zat anti-air di permukaan luarnya. Namun bukan begitu Frank Anthony bekerja, struktur nano anti-air (atau dikenal dengan istilah hydrophobic) diletakkan di lapisan dalam bahan polyester.

Hal tersebut juga berarti udara dapat bersirkulasi dengan optimal. Pengguna akan tetap merasa nyaman, tidak kepanasan, dan juga aman bagi kulit - material ini bebas dari bahan kimia Diisononyl phthalate, perfluorooctanoic acid dan DEHP. Ia terasa lembut dan sangat aman untuk digunakan sehari-hari.

 

Info menarik: Biometric Smartwear dari OMsignal Adalah Baju Pintar Inovatif untuk Berolahraga

 

Pakaian berteknologi nano hydrophobic sebenarnya bukanlah hal yang baru. Berbagai orang telah mencoba menggembangkannya, namun terdapat masalah besar pada rancangan sebelumnya: umur mereka tidak awet.

Contohnya saja, kaos Sillic anti-air yang dirilis tahun lalu. Ia memang canggih dan nyaman, tapi efek anti-airnya akan menghilang setelah dicuci 80 kali. Kemampuan anti-air pakaian renang Frank Anthony diklaim dapat bertahan 'seumur hidup'. Dalam menciptakannya, Shaw telah menguji ketahanan celana dengan merendamnya di air garam dan juga chlorine. Menyucinya berkali-kali tidak merusak struktur nano bahan hydrophobic-nya.

Celana Frank Anthony diproduksi di Itali dengan material yang berasal dari Swis. Ia ditawarkan dengan berbagai pilihan warna dan pola, Anda tidak perlu menyeterikanya setelah dicuci karena celana tersebut akan mengering dengan cepat.

Anthony Shaw mencoba menjelaskan apa yang mendorongnya untuk menciptakan celana renang anti air ini, "Kita tahu kita semua merasa lelah karena setelah berbasah-basahan di pantai, kita juga akan membuat kursi mobil basah, dan terpaksa harus menggantinya sebelum pergi ke restoran."

 

Info menarik: LG Beberkan Detail Baru G Watch, Hadir Dalam Dua Pilihan Warna dan Anti Air

 

Awalnya tim desainer mencoba menggunakan bahan coating topical, tapi ternyata material ini akan mengubah tekstur dan tidak bisa digunakan dengan baik pada garmen. Dan mereka sadar bahwa nanomaterial yang dikombinasikan dengan polyester adalah solusi terbaik.

Kampanye crowdfunding Anthony Shaw sukses di Kickstarter. Ia dan timnya berhasil mengumpulkan uang lima kali lebih banyak dari target stretch sebesar CAD$ 10.000. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, satu set celana Frank Anthony akan ditawarkan seharga US$ 47 - tapi tentu jumlah ini bisa berubah sewaktu-waktu.

Via DailyMail.co.uk. Sumber gambar: Kickstarter.com.