24 September 2018

by Yoga Wisesa

Fujifilm Kembangkan AI yang Bisa Mempelajari Selera Fotografi Anda

Teknologi-teknologi tersebut akan dipamerkan di ajang Photokina 2018, di Cologne Jerman.

Bagian yang mungkin paling kurang menyenangkan dari aktivitas fotografi adalah menyimpan baik-baik serta mengelola foto-foto yang Anda miliki. Semakin banyak jumlahnya, maka prosesnya juga kian sulit dan memakan waktu. Para produsen smartphone menyadari hal ini, dan menawar-kan berbagai cara untuk menyederhanakannya. Beberapa brand bahkan memanfaatkan AI.

Kecerdasan buatan juga menginspirasi perusahaan produk imaging asal Jepang, Fujifilm. Belum lama ini, mereka memperkenalkan dua teknologi berbasis AI, yaitu Personalized Select dan Personalized Layout. Keduanya disiapkan untuk memudahkan kita memilih dan merapikan foto dengan cara mempelajari minat serta karakteristik sang pengguna, dan semuanya diimplementasikan secara otomatis.

"Meningkatnya penggunaan smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kenaikan aktivitas fotografi," kata Fuji. "Dan dalam keadaan seperti ini, kami mulai mendengar keinginan para pengguna untuk menciptakan album dari foto-foto yang telah mereka ambil. Namun kendalanya, menentukan layout dan memilah-milih hasil jepretan bisa jadi sangat merepotkan dan menghabiskan waktu."

Lalu apa itu Personalized Select dan Personalized Layout?

Personalized Select merupakan sistem pintar yang akan menganalisis serta memilih hasil foto terbaik sesuai kebiasaan seseorang. Ia mampu mengkalkulasi aspek-aspek penting dalam foto, misalnya fokus dan warna, kemudian mengombinasikannya bersama preferensi pribadi Anda buat memilih hasil terbaik 'secara subjektif'. Menurut Fuji, biasanya sistem AI menentukan kualitas foto secara objektif.

Personalized Layout juga sama-sama menggunakan kecerdasan buatan, tapi kali ini disiapkan untuk membantu Anda menciptakan buku/album foto secara otomatis dan personal. Setiap orang dijamin akan mendapatkan layout berbeda yang betul-betul mereka sukai. Menariknya, sistem tersebut memerlukan input dari banyak pengguna. Semakin banyak, ia jadi kian pintar dalam menciptakan layout.

Dengan mengombinasikan kedua teknologi ini, Fujifilm berharap mereka dapat menghasilkan produk-produk terkait fotografi dalam waktu singkat, berpedoman dari foto-foto user yang diambil serta tersimpan di smartphone. Sebagai satu contohnya, jika pengguna punya banyak gambar pemandangan yang diambil saat ia berlibur, maka album tersebut akan didominasi oleh foto-foto traveling.

Penasaran melihat bagaimana dua sistem itu bekerja? Fujifilm punya rencana untuk memamerkan teknologi ini di ajang Photokina 2018 di Cologne pada tanggal 26 sampai 29 September 2018. Di sana, mungkin sang produsen akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana cara mereka menyajikan Personalized Select dan Layout ke konsumen, serta menginformasikan kapan mereka hadir ke tangan konsumen.

Sumber: Fujifilm.