1. Lifestyle

Game Castle in the Darkness Suguhkan Aksi Cepat Bergaya Retro

Walaupun kini teknologi engine dan visual berada dalam laju perkembangan paling cepat, tak berarti sudah tidak ada ruang lagi bagi game bergrafis 'klasik'. Buktinya banyak permainan revolusioner disajikan melalui metode tradisional - Braid, Terraria, hingga Rayman Origins. Teknik ini biasanya digunakan oleh developer indie dalam menggarap karya mereka.

Jika gemar menikmati permainan-permainan platformer baru bergaya kuno, Castle in the Darkness bisa jadi merupakan game yang Anda tunggu-tunggu. Ia dibuat oleh seorang desainer bernama Matt Kap, mencoba membawa Anda kembali ke zaman keemasan gaming. Dan berita gembiranya lagi, Castle in the Darkness sudah tersedia sekarang juga, dan dapat dibeli via Steam.

Castle in the Darkness menyajikan formula action platformer seperti Metroid atau Castlevania, dipadu elemen role-playing. Ia adalah permainan bertempo cepat yang membutuhkan pemikiran serta reaksi tak kalah cepat. Karena seluruh dunia permainan dibuat dalam pixel, keakuratan pemain dalam bergerak dan menyerang dihitung hingga level titik di layar. Kurang atau terlalu lama menekan tombol menyebabkan karakter tidak bergerak sesuai maksud Anda.

Latar belakang ceritanya sangat klasik, Anda bermain sebagai seorang ksatria dalam kerajaan Alexandria yang diserang oleh penyihir jahat bersama pasukan kegelapan. Meski telah berusaha keras, satu per satu para penjaga tumbang. Hanya ada satu ksatria selamat, ia terbangun di ruang singgasana, dan mendapati sang putri hilang entah kemana. Terlebih lagi, kota sudah dikuasai para monster. Dengan pedang di tangan, ia melakukan perjalanan demi mengembalikan kedamaian di Alexandria.

 

Info menarik: Ingin Jadi Kapten Pesawat Luar Angkasa? Mari Mainkan Orion Trail

 

Dari demonstrasi gameplay, Castle in the Darkness sedikit mengingatkan saya pada Dark Souls. Permainan menghitung seberapa banyak Anda tewas, dan terdapat banyak sekali jebakan dibuat untuk mengelabui pemain - ada terowongan vertikal a la Mario berisi duri di dasarnya. Untung saja, ia tidak sesulit Don't Starve atau The Binding of Isaac (Matt Kap kebetulan ialah lead artist permainan ini), ditambah fitur save pada poin-poin tertentu.

Elemen RPG apa saja yang ada di sana? Ada 100 lebih jenis senjata, item, armor, dan sihir untuk dikoleksi. Kemudian kemampuan tokoh utama kita bisa di-upgrade. Semakin canggih senjata, ukurannya jadi kian besar. Castle in the Darkness menyuguhkan 50 bos, lebih dari 100 jenis musuh, tak lupa disertai soundtrack chiptune.

Sampai tanggal 12 Februari 2015, Anda bisa membeli Castle in the Darkness seharga Rp 46.500 di Steam. Setelah itu, ia akan dibanderol Rp 56 ribu.

Musik di trailer-nya sangat keren sekali...

Sumber: Nicalis.com.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again