Dark
Light

Gartner: Penjualan Ponsel di Tahun 2012 Menurun

1 min read
February 14, 2013

Pada tahun 2012 lalu, menurut laporan terbaru dari Gartner, penjualan ponsel mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak tahun 2009, ini adalah pertama kalinya angka penjualan ponsel mengalami grafik menurun.

Dengan estimasi total penjualan ponsel sebesar 1,75 milyar unit pada kuartal keempat 2012, angka ini menurun sebesar 1,7% jika dibandingkan estimasi total penjualan ponsel pada kuartal yang sama di tahun 2011. Meskipun demikian, jika kita mengambil hanya segmen ponsel pintar saja, justru penjualan ponsel pintar pada kuartal keempat 2012 lalu mencatatkan rekor penjualan tertinggi dengan 207,7 juta unit, meningkat 38,4% dari tahun sebelumnya.

Jika didetilkan berdasarkan produsen, Samsung dan Nokia masih memuncaki daftar produsen dengan estimasi penjualan ponsel terbesar dengan masing-masing menjual 106,9 juta dan 85 juta unit pada kuartal keempat 2012. Posisi ketiga ditempati oleh Apple dengan penjualan 43,4 juta unit. Angka-angka ini relatif masih konsisten dengan laporan-laporan dari beberapa lembaga analisis pasar lain seperti laporan dari IDC yang juga sempat kami ulas sebelumnya. Daftar lengkap estimasi penjualan ponsel berdasarkan produsen dapat dilihat pada tabel berikut.

Sementara untuk penjualan ponsel pintar, lanskapnya agak sedikit berbeda. Samsung masih menempati urutan pertama daftar penjualan ponsel pintar di kuartal keempat 2012 dengan 64,5 juta unit. Berbeda dengan pasar ponsel secara keseluruhan, di posisi kedua pasar ponsel pintar dihuni oleh Apple yang seluruh 43,4 juta unit ponsel yang dijualnya adalah ponsel pintar. Posisi ketiga direbut oleh Huawei dengan dengan penjualan 27,2 juta unit ponsel pintar. Lagi-lagi, posisi pangsa pasar ini masih konsisten dengan laporan IDC tadi.

Berdasarkan sistem operasi, Android menguasai 69,7% ponsel pintar yang terjual pada kuartal keempat 2012. Sistem operasi iOS di posisi kedua dengan 20,9% pangsa pasar. Posisi ketiga rupanya masih diduduki oleh Research in Motion (dengan BlackBerry OS miliknya), meskipun dengan selisih yang cukup kecil dari Microsoft (dengan sistem operasi Windows Phone) yang berada di posisi keempat. Tabel berikut menjelaskan dengan lebih rinci.

Membaca laporan Gartner ini, saya memandang bahwa pasar feature phone mulai mengalami kejenuhan sementara semakin banyak pengguna feature phone yang beralih menjadi pengguna ponsel pintar. Lebih jauh, beberapa sistem operasi baru yang hendak masuk ke pasar seperti Tizen, Firefox OS, dan Sailfish sepertinya harus mengambil pasar dari pengguna feature phone ini, tidak bisa mengharapkan pengguna yang baru membeli ponsel sama sekali. Namun, pasar ini nampaknya masih cukup besar mengingat berdasarkan laporan ini persentase penjualan ponsel pintar masih jauh lebih kecil dibandingkan penjualan ponsel secara keseluruhan (207,6 juta berbanding 1,75 milyar).

Untuk melihat laporan yang lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi situs Gartner di tautan berikut.

 

[gambar via]

Previous Story

Google Jadi ‘Bintang Utama’ di Film The Internship

Next Story

Grup Kompas Gramedia Luncurkan Gramediana, Portal Dan Marketplace Penerbitan Buku

Latest from Blog

Don't Miss

Review Infinix Note 40 Pro 5G, Smartphone All Rounder Cakepnya Merata

Di tahun 2024 ini, Infinix memperketat persaingan pasar smartphone kelas
Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Galaxy AI berbahasa Indonesia dikembangkan dengan modal data yang berkualitas